"Keara berhasil selamat dari bencana besar, ia pasti sangat beruntung. Kata orang, saat kita berada di ambang kematian, mereka akan memikirkan seseorang yang paling penting bagi mereka. Siapa yang benar-benar ingin ia lihat pada saat itu? Ivan atau Aiden Atmajaya?" tanya Raisa.
Raisa tidak menanyakannya langsung di hadapan Keara. Ia mengatakannya seolah sedang berandai-andai, tetapi suaranya terdengar sedikit keras sehingga semua orang bisa mendengarnya, termasuk orang yang dipertanyakannya.
Begitu kata-kata itu terucap, semua orang di sekitar mereka mulai berbisik satu sama lain dan beberapa orang tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.
Sepertinya, pertunjukkan menarik akan segera dimulai!
Ketika mendengar suara Raisa, Anya mengerutkan keningnya. Ia tahu sifat impulsif Raisa membuatnya tidak tahan dan ingin menyerang Keara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com