webnovel

Perjuangan Menjadi Idol

Namanya Park Chessy. Seorang gadis yang sekarang genap berusia dua puluh tiga tahun. Chessy, gadis lemah yang berpura pura menjadi gadis yang terlihat kuat di depan para kakak kakak nya. Chessy, siapa sih yang gak kenal sama seorang Park Chessy? Seorang idol korea yang sangat terkenal? seluruh nya tahu siapa itu Chessy. Bahkan tukang dagang sayur di depan komplek aja tahu siapa itu Chessy. Kehidupan nya begitu berat karena tekanan agensi dan tekanan para penggemar yang rasa nya selalu saja meminta yang lebih pada Chessy. Chessy bukan robot kalian! biarkan dia hidup?! Toh, kalau kalian penggemar seharusnya mendukung Chessy. Kebanyakan Chessy. mendapatkan komentar rasis yang sangat kejam. Chessy... Dia sedikit depresi karena itu semua. Tapi tuhan merubah semua nya, saat itu pun. Bak seorang malaikat. Dia menemukan pria dengan hati lembut untuk mengutarakan seluruh perasaan nya yang di pendam. Namanya Jeon Adam. Pria lembut dengan rambut nya yang sedikit gondrong. Semenjak pria itu ada di samping nya, depresi dan stress lisa berkurang. Tapi mereka berdua sadar, mereka saling mencintai. Dan takut untuk melakukan hubungan dengan kata, C.I.N.T.A mereka takut penggemar nya akan hilang..... Dan berpikir apakah hubungan mereka akan lanjut atau tidak? Dan... Dia menjadi lebih bingung lagi setelah Ayah nya muncul dan menganggu keluarga nya, membuat semua rumor menyebar dan dia menjadi berubah pikiran akan mimpi nya. "Dam, aku akan pergi dari dunia hiburan." Kata Chessy.

Laurens_Fan7 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
444 Chs

Malam yang Panas

"Gue mau balik ke hotel. Pasti para member udah nyariin gue. Gomawo buat yang tadi." Kata Chessy dengan meninggalkan Adam yang hanya diam saja dan tidak melirik ke arahnya sama sekali.

"Chessy--" kalimat Adam mengambang di langit-langit seolah suaranya menghilang saat dia ingin membuka mulutnya.

Chessy menoleh kebelakang, dia menatap Adam yang terlihat sedang ingin mengucapkan sesuatu?

"Kau tidak merindukanku?" Tanya Adam dengan suaranya yang sedikit serak karena kopi pahit yang dia minum barusan.

"Mian." Chessy hanya bisa mengucapkan kata itu, dia kemudian pergi berbalik badan dan meninggalkan

****

Adam POV.

Dia tidak merindukanku apa? Bisa-bisanya dia malah meminta maaf dan pergi meninggalkanku saja? Seperti bukan Chessy saja. Sekarang aku hanya menoleh ke sekitaran ku, cafe ini tidak menyenangkan sama sekali, bahkan hanya ada beberapa mahasiswi dan para siswa SMA yang berkeluyuran di malam hari. Apakah mereka akan mengenaliku? Kenapa mereka terus menatapku?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com