webnovel

Aku tak ada urusan denganmu

Sekertaris Arjun memulai presentasinya di depan semua orang.Arjun dan semua yang berada diruangan rapat mendengarkan dengan saksama.Sesekali Arjun melihat ke Arah Aris.

Arjun pun ikut menjelaskan tentang proyek yang akan mereka kerjakan bersama.Arjun berbicara dengan penuh wibawah dan juga sangat tegas.

Semua yang melihat begitu menyukai cara penyampaian Arjun yang begitu sangat terlihat tenang dan juga pejelasannya sangat jelas dan bisah cepat di pahami.

Mereka semua bertepuk tangan setelah Arjun selesai berbicara.Sedangkan Aris hanya diam saja sambil memainkan poselnya.Memang sedari tadi dari awal Arjun berbicara tak ada niat sedikitpun Aris untuk mendengarkannya.

"Baiklah,,,,rapat sampai di sini saja,,!! nanti kita akan bertemu lagi.Saya permisi dulu,,!?"Kata Arjun dengan datar dan segera meninggalkan ruangan rapat.Semua hanya mengiyakan saja.

Sisil membereskan semua perlengkapan Arjun bersama Bobi .Setelah selesai mereka pun segera meninggalkan ruang rapat itu.Sebelumnya mereka berdua mohon undur diri terlebih dahulu untuk pergi.

Saat Arjun keluar.Aris juga ikut keluar mengikutinya.Dia hanya pamit pada kakaknya untuk ketoilet.

"Arjun,,,," panggil Aris dari arah belakang.

Arjun menghentikan langkahnya dan segera memutar tubuhnya melihat kebelakang.

Kening Arjun mengerut melihat Aris yang sedang berjalan mendekatinya.

Aris langsung memukul wajah Arjun tanpa diduga begitu Aris sudah berdiri di hadapan Arjun.

Arjun yang ahli dalam ilmu bela diri akan tetapi bilah mendapat pukulan yang tidak terduga dia tak bisah menghindar.

Arjun memegang sudut bibirnya yang berdarah kemudian tersenyum sinis melihat kearah Aris.

"itu untuk kiran karena kau sudah membuatnya terluka dan juga karena kau sudah membuat kia terus saja meneteskan air mata." ucap Aris dengan sangat geram sambil menujuk ke muka Arjun.

Arjun kembali tersenyum sinis menatap Aris."Aku tak ada urusan denganmu,,sebaiknya kau jaga sikapmu itu..!?

Aris langsung menarik kerah kemeja Arjun sambil menatapnya dengan sangat marah.Aris kembali mau memukul wajah Arjun,akan tetapi tangannya dengat cepat di tahan oleh Arjun.

Arjun menatap Aris dengan tajam." kau boleh memukulku,,,akan tetapi jangan diwajahku,,!! katanya sambil menghempaskan tangan Aris dengan kasar.

Aris tak menghiraukan perkataan Arjun dan langsung menendang bagian perut Arjun yang membuat Arjun tersungkur kebelakang.

"Aku memang tak ada urusan denganmu,,,tetapi kau sudah menyakiti kiran sahabatku jadi kau berurusan denganku.Sebaiknya kau yang harusnya menjaga sikapmu,,!! kata Aris dan kembali lagi dia menghajar Arjun.Emosinya sekarang sedang berada di puncak ubun-ubunnya karena dia sudah memendam semuanya sejak lama.Dan sekarang dia ingin mengeluarkan semuanya.

Arjun membiarkan saja Aris menghajarnya.Dia memang pantas mendapatkan itu semua karena perlakuannya yang sudah membuat gadis itu tersakiti dari awal menikah sampai sekarang.

Sisil dan Bobi yang sedang berjalan mau keruangan mereka langsung terhenti dengan mata terbelalak saat melihat Arjun yang sedang di pukuli oleh seorang pria.Mereka semua tahu bahwa Arjun ahli dalam ilmu bela diri.Akan tetapi sekarang yang mereka lihat Bos mereka itu sedang di hajar habis-habisan.

Bobi langsung berlari untuk menghentikan perkelahian itu.Bobi menghalangi tubuh Aris yang kembali mau memukul Arjun.

"Sabar brow sabar,,,!! masalah kalian bisah di selesaikan baik-baik bukan dengan kekerasan seperti ini."Ucap Bobi yang sedang berdiri di antara Arjun dan Aris.

"Bicara baik-baik dengan pria seperti dia yang tak pernah menghargai perasaan wanita tak ada gunanya."Kata Aris dengan tatapan murka melihat ke arah Arjun.

Arjun tersenyum miris sambil memegang bagian perutnya yang terasa sakit."Kau memang sahabat sejati,,,aku bersyukur kiran memiliki sahabat sepertimu yang selalu menjaganya di waktu dia jauh dariku.Aku ucapkan terima kasih banyak karena kau sudah menjaganya." kata Arjun.

Aris mengepalkan tangannya mendengar perkataan Arjun yang terdengar seperti sebuah sindiran untuknya.

😊😊😊😊😊