webnovel

Perjaka yang Disembunyikan

Kehidupan yang dianggap sempurna oleh orang lain tidaklah sempurna bagi Sarah. Memiliki suami mapan yang mencintainya, pekerjaan tetap yang diidam-idamkan dan memiliki kecantikan yang selalu dipandang iri oleh wanita lainnya tidaklah membuatnya sempurna. Dia hanyalah menantu yang tak bisa dianggap sempurna, dituduh mandul karena tak kunjung mengandung. Semuanya hampa, saat bersamaan dia mengalami kecacatan pada fisiknya. Tiba-tiba kecelakaan merenggut semua yang dimilikinya. Suaminya pergi, kecantikan di wajahnya tak selengkap dengan kakinya yang tak sempurna dan juga dia menjadi wanita terpuruk. Kehadiran Lee Hyun Gi membuat kesedihannya berangsur-angsur pulih, pria muda yang membuatnya sedikit demi sedikit bangkit dari keterpurukannya bersama pria itu. Bagaimana jika mantan suaminya memintanya untuk rujuk dan di saat bersamaan Lee memintanya untuk menjadi kekasihnya? Akankah dia kembali dilanda keterpurukan jika memilih salah satunya?

Rainy_D · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
17 Chs

Trapped Powder

Sarah meminum air mineral miliknya, matanya selalu tertuju pada Hyun Gi yang bisa-bisanya ada dalam rapat. Siapa dia sebenarnya sih?!

Sarah berdeham sebentar menormalkan napas dan suaranya sore itu, efek dari keberadaan Hyun Gi di sana.

"Selanjutnya, agenda acara pihak kami memasukkan sesi konsul gratis, seminar kecantikan dan workshop. Untuk narasumber seminar kecantikan ini dipastikan akan heboh dan diminati meski membayar tiket, ini bisa meyakinkan costumer, kami mengusulkan mengundang salah seorang girlgroup Korea Selatan yang menjadi BA salah merk skincare yang kita promosikan, Im Yoona." Sarah menekan tombol pointernya menampilkan video seleb terkenal di negeri ginseng itu.

Semua terpaku, ada yang bertopang dagu, menonton diam, dan terus melihat proposal serta video secara bergantian. Sarah termasuk paling berani membuat gebrakan paling gila menurut manajernya.

"Kenapa harus artis korea?" sahut Hyun Gi tersenyum menyeringai bersamaan dnegan pertanyaannya yang membuat klien ikut menoleh.

Napas Sarah tersendat saat itu juga, dadanya berdebar kencang dengan tangannya yang gemetar.

Sarah berusaha menegarkan dirinya sendiri.

"Karena .…" Suaranya tercekat, ia sampai menelan minumnya kembali.

"Ekhem! Heum … ehem … karena, Im Yoona hampir disukai para remaja dan wanita dewasa, dia public figure yang paling memiliki sikap yang baik, artis di Korea Selatan terjamin dengan attitudenya, itu alasan pertama, membawa skincare korea berarti harus menunjukkan bahwa apa yang kita persembahkan tidaklah sembarangan, lalu sebagai BA sendiri dia memang menggunakan produknya saat di hadapan public, itu sudah termasuk perjanjian, sedangkan artis Indonesia? Belum ada yang mampu menjadi BA untuk skincare Korea. Kita akan mendapatkan keuntungan besar saat menjual tiket fans meeting dengan paket skincare, itu bisa dikatakan bonusnya. Dari seluruh kehadiran Im Yoona saat diadakan event-event di Indonesia, tiket 100% terjual dalam hitungan jam hari itu juga. Kenapa kita tidak menggaet dia saat benefitnya sudah di depan mata?"

Sarah berusaha menentang Hyun Gi sekarang, pria itu tersenyum tipis merespon keberanian Sarah, keberadaannya di sini adalah perwakilan dari klien karena dia adalah cucu presiden direktur saat ini, sementara menggantikan sang kakek.

Salahkan Sarah kenapa tak menyelidiki perusahaan klien terlebih dahulu.

Semua yang hadir rapat terkecuali Hyun Gi mengangguk takjim dengan pemaparan apik yang diberikan oleh Sarah.

Sarah menarik napas panjang, lalu ia memaparkan, "jadi bagaimanapun kita perlu konsultan di sini, dan kami sudah meilih EO serta konsultan dari pihak outsourcing. Pengelola tempat acara di handle oleh beberapa CV, ada CV Antasana, lalu Brian Legacy, dan Jorja Place. Dari ketiganya masing-masing memiliki kelebihan, untuk CV Antasana memiliki beberapa kios di 2 mal besar yaitu Central Park Mall dan Grand Indonesia, yang pasti kita akan mendapatkan customer yang sesuai ekspektasi meski harga sewa kios akan mahal, lali Brian Legacy memiliki dua tempat di Universitas, hanya saja birokrasi dan fasilitas untuk pihak terkait masih terlalu rumit dan terakhir Jorja Place punya kios baru di dekat daerah Sarinah yang tersendiri. Untung perbandingan benefit bisa kalian lihat di proposal yang saya ajukan." Sarah kembali berhenti berbicara saat semua fokus pada cetakan proposal tersebut.

Setelah beberapa menit, perempuan itu kembali melanjutkan bicaranya. "Selain itu pengelola tempat acara bisa pakai bagian OB dan OG di sana, kita memerlukan Catering untuk coffe break dan makan siang berhubung akan ada seminar dunia skincare dan kecantikan dan workshop, dekorasinya akan diserahkan kepada pihak EO termasuk manajer SPG, para artis dan manajer artis, penyedia lighting, dan lain sebagainya. Ini bisa membantu brand mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan melakukannya sendiri," tandasnya.

"Apa kita bisa lanjutkan kembali?" tanya Sarah kepada kliennya.

"Ya, silakan .…"

"Untuk persiapan awal acara promosi, apabila ada kontrak-kontrak tertulis yang harus ditandatangani antara brand dengan para pendukung acara promosi, maka kontrak tersebut sudah harus ditandatangani di tahap ini. Jadi, ini akan dibicarakan di pertemuan selanjutnya. Dalam persiapan tahap ini, event promosi sudah bisa dipublikasikan baik lewat media sosial maupun media konvensional. Apabila memungkinkan, bisa juga dibuat akun media sosial atau situs web resmi khusus untuk acara ini dan kami sudah membuat akun official secara keseluruhan, kami mewajibkan staf perusahaan anda ikut meramaikan akun tersebut. Saat peluncuran acara promosi event dengan tujuan promosi, pada prinsipnya adalah untuk membuat sebanyak mungkin target audiens yang tepat tahu dan mengerti dengan baik tentang acara yang akan diselenggarakan. Peluncurannya dapat dilakukan dengan berbagai cara secara bersamaan, misalnya press release dengan para jurnalis berbagai media massa, publikasi di media sosial, pemberitahuan resmi di blog dan situs web acara promosi, mengirimkan email ke target audiens, dan termasuk media cetak."

Berakhir sudah rapat sore ini di jam 5. Sementara Sarah bersiap pulang dan membereskan barang-barangnya di ruang rapat, Hyun Gi sengaja menunggunya. Ia mengetuk-ketukan jarinya di atas meja, mengganggu ketenangan perempuan itu.

"Gue gak nyangka ternyata lo partner perusahaan gue," ucapnya penuh percaya diri.

Sarah berpura-pura sibuk dengan barangnya, agar dirinya tak perlu menjawab ucapan pria urakan itu.

"Kalau gitu lo pindah aja di perusahaan gue," imbuh Hyun Gi dengan entengnya.

"Sorry to say, sebaiknya lo pergi, kantor udah tutup jam segini," kilah Sarah merasa jengah dengan keberadaan Hyun Gi di sini bersamanya.

"Wowww … gue suka cewek galak hahaha …" Tawa Hyun Gi begitu menggelegar saat mendengar jawaban Sarah.

Pemuda itu berdiri dengan tegapnya maju melangkah menuju Kanaya yang terus menunduk menata sesuatu sedari tadi.

Jantung Sarah semakin berdetak dengan kencangnya, telinganya tiba-tiba menjadi peka mendengar langkah demi langkah Hyun Gi yang mendekat. Perasaannya hancur lebur karena pemuda itu, kesialan banyak mendatanginya sejak kehadiran Hyun Gi yang begitu mengganggu.

DEG! Saat Sarah mengangkat wajahnya Hyun Gi sudah berdiri di depannya terhalang meja dan wajahnya begitu dekat jaraknya, tubuh mereka terpisah meja saja.

"Keinginan gue selalu terwujud apa pun itu, termasuk mendapatkan lo nyonya Sarah," bisik Hyun Gi dengan begitu dinginnya.

Kulit Sarah meremang saat hembusan napas menerpa telinganya, ia segera mundur dan meneguk air minumnya yang tersisa, pergerakan Sarah seolah mangsa yang siap diterkam dan dilahap oleh Hyun Gi.

"Akh!" Tubuh Sarah oleng seketika sampai Hyun Gi menyeringai dan menangkap tubuhnya yang limbung.

'SIALAN!' Sarah sudah lemah dan tak bisa berteriak sedikitpun dan semakin lama semakin terpejam. Sementara Hyun Gi bersiul-siul kesenangan, melihat serbuknya sudah mulai bereaksi di tubuh perempuan itu, jangan salahkan dia yang bisa mengelabui wanita itu, salahkan Sarah yang tak waspada pada pria urakan sepertinya.