"Kayaknya si gendut itu yang milihin kita konsep ini."
Maureen mengangguk setuju pada apa yang Aldy katakan. Namun Maureen tiba-tiba tersenyum lebar. Ia menggandeng tangan Aldy dan menariknya menuju ke lokasi pemotretan di depan kamera, di mana sebuah kursi panjang ala pantai sudah ada di atas taburan pasir yang entah dari mana datangnya, dan di belakang mereka ada layar biru yang sepertinya akan digunakan sebagai penambahan efek CGI untuk mengganti latar belakang mereka dengan pantai sungguhan.
"Gak tau kenapa, tapi semakin lama, aku ngerasa berfoto tuh seru juga."
Aldy tak ingin membantahnya.
Mereka pun mulai bertingkah seperti biasanya. Aldy duduk di kursi panjang itu sementara Maureen duduk di pangkuan Aldy. Punggung Maureen bersandar pada dada Aldy, sementara Aldy menaruh dagunya di pundak kiri Maureen.
Kedua tangan Aldy melingkar di pinggang Maureen, dan Maureen memainkan jari-jari tangan Aldy.
"Ih, Kak Aldy pasti belum potong kuku."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com