webnovel

Penjaga Yang Ditakdirkan (Destined Guardian)

(Warning 18+ dengan potensi 21+, terdapat unsur kekerasan, sadistik dan juga beberapa adegan dewasa) Genap setahun Maureen berada dalam keadaan antara hidup dan mati. Kecelakaan yang dialaminya setahun silam juga merenggut nyawa ibunda tercintanya. Kini, iapun terbaring koma tanpa tahu kapan ia bisa kembali melihat indahnya dunia. Genap setahun juga Rizaldy, akrab disapa Aldy, seorang by-stander di geng SMA Caius Ballad, menjaga Maureen yang terbaring koma di rumah sakit. Keseharian Aldy yang berubah membuatnya dijuluki bad boy insyaf oleh teman-teman tongkrongannya. Aldy belum pernah mengenal Maureen, walaupun ia telah menjadi kakak angkatnya, tepat setelah orangtua Maureen bercerai empat tahun lalu dan ia diadopsi oleh ayah Maureen dari dalam sel tahanan penjara remaja. Pikirannya selalu menerka, apakah Maureen bisa menerimanya sebagai seorang kakak? Mungkin bukan itu. Apakah Aldy mampu menjadi seorang kakak untuk Maureen? Dan apa yang terjadi, jika Heri, orang yang mengadopsi Aldy ternyata adalah seorang pemimpin dari sebuah organisasi mafia terkejam?

Eazy_Hard · วัยรุ่น
Not enough ratings
235 Chs

172. Pertandingan Menembak Dadakan

"Kayaknya si gendut itu yang milihin kita konsep ini."

Maureen mengangguk setuju pada apa yang Aldy katakan. Namun Maureen tiba-tiba tersenyum lebar. Ia menggandeng tangan Aldy dan menariknya menuju ke lokasi pemotretan di depan kamera, di mana sebuah kursi panjang ala pantai sudah ada di atas taburan pasir yang entah dari mana datangnya, dan di belakang mereka ada layar biru yang sepertinya akan digunakan sebagai penambahan efek CGI untuk mengganti latar belakang mereka dengan pantai sungguhan.

"Gak tau kenapa, tapi semakin lama, aku ngerasa berfoto tuh seru juga."

Aldy tak ingin membantahnya.

Mereka pun mulai bertingkah seperti biasanya. Aldy duduk di kursi panjang itu sementara Maureen duduk di pangkuan Aldy. Punggung Maureen bersandar pada dada Aldy, sementara Aldy menaruh dagunya di pundak kiri Maureen.

Kedua tangan Aldy melingkar di pinggang Maureen, dan Maureen memainkan jari-jari tangan Aldy.

"Ih, Kak Aldy pasti belum potong kuku."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com