Axel menyajikan dua gelas mug berisi coklat panas untuk dirinya dan Honey. Sedangkan Abraham lebih memilih minum kopi setelah makan siang. Sekarang mereka tengah duduk di meja yang sama dekat balkon sambil berbicara dan bercerita satu sama lain.
"Bagaimana pekerjaanmu, Nak?" tanya Abraham pada Honey. Honey tersenyum dan mengangguk pelan.
"Semua baik-baik saja, dad. Jangan khawatir." Abraham mengangguk.
"Oh iya, apa kamu membawa hasil USG mu?" tanya Abraham membuat Honey hampir saja tersedak. Axel memilih menyembunyikan ekspresinya dengan meminum minuman miliknya. Namun matanya tetap menatap pada Honey yang jadi bingung.
"Uhm, tidak Dad. Aku menyimpannya di rumah. Aku takut jika tercecer nanti orang-orang akan tahu," ucap Honey membuat alasan. Axel sampai mengulum senyumannya mendengar kakaknya yang bisa mengarang alasan dengan baik serta masuk akal seperti itu. Abraham mengangguk dan menerima alasan itu tanpa curiga sama sekali. Ia tersenyum dan mendehem pelan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com