Aku : Aku minta alamat kamu ya. Ada titipan dari Teana. Tadinya dia masih ngarep mau ngasih sendiri ke kamu di konser, tapi kamu beneran ga dateng
Donna : Faza, maaf ini Tante yang bales. Donna lagi istirahat di rumah sakit udah beberapa hari ini. Nanti Tante kirim alamat rumah kalau kita udah pulang ya. Tante khawatir di rumah ga ada orang buat terima paket
Aku : Donna sakit apa, Tante?
Donna : Dokter bilang kecapekan. Ga pa-pa kok. Cuma perlu istirahat aja
Aku menatap layar handphone dengan perasaan gelisah. Mama Donna tak mungkin tak tahu Donna menggugurkan kandungannya, bukan? Namun bagaimana jika mamanya benar-benar tak tahu? Haruskah aku yang memberi tahu?
Mungkin akan lebih baik jika aku diam dulu. Aku tak tahu bagaimana kondisi Donna yang sebenarnya saat ini. Aku tak ingin salah bersikap dan membuat masalah baru.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com