webnovel

Wilayah Mu

Editor: Wave Literature

Northern Spiritual Realm dibagi menjadi sembilan wilayah. Setiap wilayah di kendalikan seorang penguasa. Diantara kesembilan wilayah ini, mereka berkawan dan juga musuh terhadap satu dengan yang lain. Ini bagaimana cara Northern Spiritual Realm bisa menjaga situasi sembilan wilayah.

Selain kesembilan wilayah ini, masih ada kekuatan yang patut dipertimbangkan didalam Northern Spiritual Realm. Itu adalah Northern Spiritual Academy. Akan tetapi, dibandingkan dengan Nine Territories yang menyebabkan banyak perselisihan, Northern Spiritual Academy tetap senantiasa netral. Mereka tak berambisi untuk memperebutkan wilayah. Mereka tetap pada wilayah mereka dan terus menarik perhatian pelajar. Karena itulah Northern Spiritual Academy mempunyai status tinggi di Northern Spiritual Realm.

Dan Northern Spiritual Academy juga memegang posisi yang memperbolehkan mereka memasuki Five Great Academies. Ini adalah sesuatu yang diinginkan semua penguasa. Karena mereka mengerti, meski mereka memiliki posisi yang cukup baik di Northern Spiritual Realm, tapi mereka tidak bisa dibandingkan dengan Five Great Academies. Maka dari itu, mereka akan mengirim anak-anak mereka—begitu mereka cukup umur—ke Northern Spiritual Academy untuk berlatih demi mendapatkan posisi-posisi itu.

Karena itulah, kekuatan yang tak boleh dilawan di Northern Spiritual Realm adalah Northern Spiritual Academy.

Mu Territory, Mu City.

Ketika Mu Chen keluar dari Transfer Spiritual Array1, suara bising terdengar di telinganya. Ia memandang kota Mu City yang makmur dan tersenyum samar.

Kota Mu adalah kota utama dalam Wilayah Mu, dan ayahnya—Mu Feng, adalah penguasa Wilayah Mu.

"Tuan Kecil?"

"Tuan Kecil, anda kembali dari Northern Spiritual Academy?"

"Cepat laporkan pada Territory Lord!"

Di dekat Transfer Spiritual Array, ada beberapa penjaga Wilayah Mu yang menjaganya. Ketika mereka melihat pemuda itu keluar dari Spiritual Array, mereka sempat terkejut, namun mereka langsung gembira dan menghampiri.

"Aku sudah merepotkan kalian semua, tak apa kalau aku pulang sendirian." Mu Chen tersenyum pada para penjaga itu. Ia tumbuh di tempat ini dan akrab dengan banyak orang. Meskipun ia adalah putra dari penguasa wilayah, sikapnya sangat baik. Karena itu, ia begitu diterima di Wilayah Mu.

Mu Chen mengucapkan selamat tinggal pada para penjaga yang bersemangat itu dan pergi ke arah pusat kota. Tak lama kemudian, sebuah kediaman yang besar nampak di hadapannya. Di depan kediaman itu, ada tertulis dua kata besar-besar perumahan Mu.

Sangat jelas bahwa perumahan Mu dijaga dengan ketat. Namun, Mu Chen tak peduli akan hal itu dan langsung berlari masuk. Para penjaga juga hanya tersenyum hangat saat mengenalinya dan memberi hormat padanya. Setelahnya, mereka tak lagi peduli.

"Ayah!"

Mu Chen menerobos masuk ke dalam perumahan menuju ruang tamu. Ia kemudian menyadari kalau ada dua sosok di sana. Di tempat duduk tuan rumah adalah seorang laki-laki berjubah hitam. Tubuhnya tegap dan ekspresi wajahnya penuh tekad. Satu-satunya yang membuatnya terlihat sedikit tua adalah rambut putih yang tampak keluar dari kepalanya, tapi kau bisa samar-samar melihat kalau ia pasti adalah pria tampan ketika masih muda.

Orang itu adalah ayah Mu Chen, yaitu Mu Feng—penguasa Wilayah Mu.

Di tempat duduk sebelah kanan Mu Feng, ada seorang lelaki paruh baya yang bertubuh ramping. Mata orang itu tampak sedikit resah dan terlihat agak gelap. Bibir kecilnya menunjukkan atmosfer yang serius, namun atmosfer yang serius itu berkurang banyak setelah ia melihat Mu Chen memasuki ruang tamu. Diantara kedua alisnya, sebuah senyum lembut muncul.

"Tak apa kalau kau kembali, tapi haruskah berteriak?" Mu Feng meletakkan barang-barang di tangannya dan menatap pemuda yang masuk lewat pintu itu. Ia hanya bisa memarahinya dengan halus, tapi, ada kehangatan yang terpancar dari matanya.

"Penguasa Wilayah, jarang sekali Mu Chen pulang ke rumah. Tentu saja kita merasa bahagia." Laki-laki paruh baya bertubuh ramping itu tersenyum seraya berbicara.

"Sepertinya hanya Paman Zhou yang mengerti." Mu Chen duduk di kursi dan tersenyum lebar pada laki-laki kurus itu. Dari caranya berbicara, terlihat kalau mereka cukup dekat. Paman Zhou bernama Zhou Ye, ia adalah sahabat lama ayahnya. Pada waktu dahulu, ia mengikuti ayahnya dan membunuh di Northern Spiritual Realm. Akhirnya ia membantu, dan mendukungnya untuk menjadi Penguasa Wilayah Mu. Ia juga melihat Mu Chen tumbuh besar, karena itu ia selalu memperlakukan Mu Chen seperti anaknya sendiri. Perasaan mereka pada satu sama lain secara kekeluargaan sangat luar biasa.

"Huh? Kau naik ke Spiritual Movement Stage?" Mu Feng tersenyum dan berkata dengan terkejut ketika ia melihat Mu Chen.

Mendengar ini, Zhou Ye juga melihat ke arah Mu Chen dengan tatapan terkejut. Tentu saja, ia bisa merasakan Spiritual Aura2 keluar dari tubuh Mu Chen.

"Aku naik beberapa waktu lalu." Mu Chen mengangguk. Bicara tentang hal ini agak membosankan, tak ada yang menarik soal ini.

"Sepertinya kau kembali untuk Spiritual Arts3, kalau begitu." Mu Feng tersenyum. Hanya setelah kau berhasil naik ke Spiritual Movement Stage, kau bisa mempelajari Spiritual Arts. Dan dengan mempelajari Spiritual Arts, kau akan bisa mengeluarkan kekuatan sesungguhnya dari Spiritual Energy4.

"Aku harus bertarung melawan seseorang sepuluh hari lagi. Akan sedikit merepotkan kalau aku tidak mempelajari Spiritual Arts." Mu Chen merengut dan menjelaskan tentang tantangan dari Liu Yang. Mu Feng dan Zhou Ye menatap satu dengan yang lain penuh curiga.

"Tak satupun dari Keluarga Liu ada yang baik."

Begitu Zhou Ye mendengar hal itu, matanya berubah ganas dan berkata: "Keluarga Liu menjadi semakin arogan beberapa tahun belakangan ini. Meskipun Wilayah Liu bisa dibilang nomor satu di Northern Spiritual Realm, apa mereka pikir Wilayah Mu lemah?"

Mu Feng tersenyum lepas dan bilang: "Aku tak bisa membayangkan kalau Liu Yang benar-benar punya Spiritual Pulse. Keluarga Liu benar-benar diberkahi."

"Cuma Human Level Spiritual Pulse," ucap Zhao Ye, tapi ia sedikit mengerutkan keningnya ketika mengucapkannya.

Zhao Ye menatap Mu Chen dan berkata: "Kekuatan Liu Yang juga ada di Spiritual Movement Stage Initial Phase. Dengan bantuan Spiritual Pulse, tak akan mudah bagi seseorang di Spiritual Movement Stage Middle Phase untuk mengalahkannya. Mu Kecil, menurutmu kau bisa mengalahkannya?"

Mu Chen tersenyum. Ia sudah pernah menyerang seseorang dengan Heaven Level - Spiritual Pulse. Mengapa harus khawatir dengan yang Human Level - Spiritual Pulse? Dibandingkan dengan orang-orang gila di Spiritual Road, Liu Yang tampak sangat kurang berpengalaman.

Mu Feng menatap wajah polos Mu Chen. Ia bisa merasakan putranya berubah semenjak ia kembali dari Spiritual Road. Meski bocah ini tampak lembut dan sederhana, Mu Feng masih bisa merasakan aura dingin dan tajam dibalik wajah lembut dan polos itu, karena pengalamannya membunuh orang.

Aura tajam itu seperti naga yang tertidur. Tak apa selama ia tak meraung, tapi ketika meledak keluar, pasti akan langsung menghabisi semuanya dengan cepat.

Perubahan itu sedikit mengejutkan Mu Feng dan juga membuatnya senang. Ia sangat khawatir pada anak satu-satunya itu. Masalah kenapa Mu Chen sampai dikeluarkan dari Spiritual Road, Mu Feng masih bingung, namun ia tak bertanya lebih lanjut. Ia percaya putranya tak akan melakukan sesuatu yang akan membuatnya kecewa.

"Ayo, ayah akan ajak kau untuk memilih beberapa Spiritual Arts." Mu Feng beranjak dan melambaikan tangan pada Mu Chen. Ia kemudian berjalan menuju halaman belakang. Setelah Mu Chen memberi salam pada Zhou Ye, ia mengikuti ayahnya.

Mu Chen mengikuti ayahnya dan melewati halaman belakang. Mereka berhenti di depan pintu batu yang dijaga dengan ketat. Spiritual Aura yang kuat menyebar dari telapak tangan Mu Feng, berubah menjadi cahaya dan memenuhi Pintu Batu itu.

Di belakang Mu Feng, Mu Chen dapat merasakan gejolak Spiritual Energy yang kuat. Ia tak kuasa untuk menjilat bibirnya. Ayahnya memang sangat kuat dalam Spirit Stage5. Gejolaknya memang sangat kuat.

Dalam latihan, pertama-tama, kau akan memulai dengan Sensing6 Stage. Kau akan merasakan Spiritual Aura di dunia. Setelahnya adalah Spiritual Movement Stage. Di level ini, kau akan mampu untuk menyerap Spiritual Aura ke dalam tubuh. Setelah Spiritual Movement Stage, selanjutnya adalah Spiritual Rotation Stage. Kau akan mampu memadatkan Spiritual Aura dalam tubuh menjadi putaran. Tingkatan Spiritual Energy akan jauh melampaui Spiritual Movement Stage.

Melalui Spiritual Rotation Stage, kau akan mencapai Spirit Stage yang adalah tingkat pemisah. Mu Feng berada di tingkat ini. Ketika kau masuk dalam Spirit Stage, kau bisa dianggap sebagai kekuatan besar di Northern Spiritual Realm. Kekuatan-kekuatan yang ada di tingkat ini telah bertarung melawan kekuatan jauh melampaui Spiritual Rotation Stage. Ini karena kau akan mampu mendapatkan kemampuan unik setelah mencapai Spirit Stage. Ini adalah kemampuan untuk menyerap Beast Spirit7.

Yang disebut Beast Spirit adalah Spirit dari jutaan makhluk buas di dunia. Sekali kau menyerap, kau akan mendapatkan kekuatan dari Spiritual Beast. Dengan menggabungkannya dengan Spiritual Energy-mu sendiri, kekuatan tarung-mu akan naik dengan pesat.

Di Surga dan Bumi ini ada Beast Record8 yang membagi banyak Spiritual Beasts di dunia menjadi dua peringkat: Heaven dan Earth. Dan Spirit Spiritual Beast yang Mu Feng serap adalah Spirit Spiritual Beast yang ia temukan secara kebetulan. Spiritual Beast itu dikenal sebagai Dragonfire Bird yang dalam Earth Ranking di Beast Record, ia peringkat ke-85. Dalam tahun-tahun selama Mu Feng bepergian ke seluruh Northern Spiritual Realm dan menjadi Penguasa Wilayah Mu, Spirit dari Dragonfire Bird telah berkontribusi banyak.

Mu Chen pikirannya teralihkan, ia mendengar pintu batu yang berat itu perlahan terbuka, mengeluarkan suara berderak.

Setelah Pintu Batu itu terbuka, bau debu menyergap wajah mereka. Mu Feng mengipas bau debu itu dan berjalan masuk. Mu Chen bergegas mengikutinya.

Sebuah ruangan nampak setelah melalui Pintu Batu. Dalam ruangan itu ada banyak cahaya redup dari api dan sederetan Rak Batu mulai muncul di pandangan mereka. Di rak-rak Batu itu ada banyak gulungan-gulungan tulisan mulai berkedip samar.

Mata Mu Chen bersinar ketika ia melihat bermacam-macam gulungan yang, tentu saja, berisi tulisan-tulisan tentang Spiritual Arts.

Mu Feng menepuk tangan. Ia melihat ruangan itu dan menatap ke bagian paling dalam sejenak. Kemudian, ia berkata dengan senyum: "Semua Spiritual Arts yang ayahmu miliki ada di sini. Kau bisa pilih yang mana saja. Ayah ingin lihat mana yang akan kau pilih."