Sebuah jemari yang kurus dan lentik mengacung ke udara dan memukul tombak berwarna emas yang berubah menjadi naga asli dan burung phoenix asli. Saat keduanya bertabrakan, semuanya langsung menjadi hening.
Mu Chen menatap titik tabrakan itu lekat-lekat. Iadi luar dugaannya, tak ada suara ledakan keras yang bergema. Ia melihat Cai Xiao menunjuk langit, dan tiba-tiba, sebuah titik gelap muncul dan mulai meluas.
Titik itu meluas bagaikan setetes tinta hitam yang jatuh ke dalam air, yang langsung menyebar dengan cepat. Dalam sekejap mata, titik itu sudah menjadi sebuah lubang hitam selebar 100 kaki.
Lubang gelap ini terus bergejolak, seolah mencoba melahap segalanya. Apa pun yang jatuh ke dalam lubang hitam itu akan langsung hancur berkeping-keping.
Roar!
Tombak berwarna emas itu seolah mengeluarkan auman naga dan burung phoenix asli yang siap untuk berperang. Saat berusaha menusuk lubang hitam, tombak itu justrus tersedot masuk tak terkendali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com