"Bukankah ini yang kau inginkan?"
"Hah? Siapa yang menginginkan Nanas pergi? Dia sendiri yang ingin pergi, karena ada Narendra di sekitar stasiun. Bukan karena aku!" jawab Alika. Tidak terima dengan tuduhan dari Giovani.
"Apa kau percaya dengan alasannya?" tanya Giovani dengan kening yang mengerut. "Karena aku, sama sekali tidak percaya!"
"Hah? Apa maksudmu Nanas berbohong?"
"Coba kau pikirkan, kemarin, Nanas bilang bahwa Narendra tidak bisa datang karena ada pekerjaan. Dan sekarang, tiba-tiba Nanas bilang Narendra ada di sekitar stasiun. Bagaimana bisa, tiba-tiba Narendra berada di dekat stasiun?" jelas Giovani dengan penuh keyakinan.
Karena Giovani bisa menebaknya, Nastya pergi ke stasiun kereta untuk pulang ke kota H. Membiarkan Alika dan Giovani pergi ke pantai Malio tanpa diganggu olehnya.
"Apa Nanas mendengar percakapan kita tadi?" tanya Alika tiba-tiba. "Lalu, dia memutuskan untuk pergi!"
Giovani tidak menjawabnya. Karena ia pun berpikir demikian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com