webnovel

PACARKU ABDI NEGARA

Putri Adelia, adalah putri dari seorang tentara bintang satu. Kehidupan keluarga militer membuat seorang Adel tumbuh menjadi gadis yang cukup berpendirian kuat. Adel yang selalu melihat mamanya menangis saat papanya pergi bertugas ke luar kota atau ke luar negeri mengharamkan dirinya mendapat pasangan yang memiliki profesi sama dengan papanya. Terlebih kakaknya yang memiliki profesi sama dengan sang papa hilang dan tidak kembali setelah membantu perang. Kedatangan seorang Yusuf membuat hati Adel yang dingin mulai menghangat, apalagi Yusuf yang pantang menyerah meski mendapat penolakan berkali - kali dari Adel membuat hati Adel mulai tersentuh. Kenyataan yang tiba - tiba datang membuat Adel terpukul, pria yang mendekatinya itu juga seorang abdi negara yang sangat diharamkan masuk ke dalam hati Adel. Mampukah Yusuf menyakinkan Adel kalau mereka bisa menjalani kehidupan bersama meski dia adalah seorang abdi negara yang sangat dibenci oleh Adel? Dapatkah Adel merubah presepsinya tentang seorang Abdi negara? Kejutan besar apalagi yang Yusuf berikan kepada Adel selain dia yang bekerja di dunia militer?

kartikawulan · แฟนตาซี
Not enough ratings
381 Chs

Bab 241

Acara makan malam hari ini benar - benar tidak biasa. Risa yang merindukan Adel seperti tidak mau berpisah dengan Adel saat mereka selesai dengan acara makan malam.

Melihat Risa yang hampir menangis akhirnya Yusuf mengalah dan membawa Risa tidur di rumah mertuanya. Membiarkan Risa dan Adel melepas rindu setelah sekian tahun mereka berpisah.

"Kamu sepertinya senang sekali melihat aku tersiksa." Ucap Yusuf menyindir Risa sambil menyetir.

Risa hanya menunjukkan cengir kudanya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Yusuf.

Adel hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar kata - kata yang di ucapkan oleh suaminya itu.

"Abang sendiri yang mengijinkan dia tidur di rumah mama sekarang abang sendiri yang mengomel." Tegur Adel kepada Yusuf.

Yusuf menghembuskan nafas berat. Dia tahu kalau istrinya pasti menyalahkan dirinya saat ini.

"Bukan maunya mengomel, hanya saja aku tidak tahan untuk mencela sahabat kamu yang sepertinya tersenyum bahagia di balik kesedihanku."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com