Sekertaris Hana akhirnya tidak bisa menolak tawaran Davin Edward. Dia terpaksa harus menuruti rencana pria paruh baya itu. Atau kalau tidak, Davin tidak akan segan-segan membongkar aib Sekertaris Hana, dan karirnya sudah dapat di pastikan akan selesai saat itu juga.
Davin kembali memanggil wanita itu ke ruangannya. "Sekarang aku ingin tahu, apa saja agenda wakil presdir hari ini?" Tanyanya pada sekertaris Hana yang kini sudah berdiri tepat di sisi mejanya.
"Jonathan Wang sedang menjenguk Snapp pagi ini, dan akan kembali siang untuk meeting dengan perusahaan Otomotif Bold."
Davin mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja menimang. Baiklah ... sementara waktu ini sepertinya aman. Lalu dirinya mulai mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam lacinya. Kemudian menyodorkannya pada sekertaris Hana. "Apa kau kenal wanita ini?" Tanya sambil menunjuk foto wanita yang ada dalam dokument tersebut.
"Silia...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com