Jung Kook mengurus kejadian kecelakaan mobilnya di kantor polisi terdekat. Menandatangani beberapa berkas.
"Kita pulangnya naik bis aja," ucap Hana setelah menunggu Jung Kook selama beberapa saat.
Hana, Jung Kook dan Kiki menuju ke halte bis.
Tak lama kemudian bis datang. Mereka pun memasuki bis. Hana memilih tempat duduk agak belakang di dekat jendela. Bis pun mulai bergerak.
"Terakhirnya kalinya kita naik bis sama-sama waktu Kiki masih di dalam perut." Hana mulai terkenang masa lalu.
Saat itu mereka belum mempunyai kendaraan pribadi. Sepeda tak punya. Apalagi motor. Mobil juga di luar kemampuan keuangan mereka. Saat itu kondisi keuangan mereka benar-benar berada di bawah.
"Kiki tidur?" Hana bertanya ke Jung Kook saat tidak ada pergerakan dari Kiki yang berada di pangkuannya.
"Iya ..." Jung Kook berucap pelan tidak ingin membangunkan Kiki.
Saat melewati Jimin's ...
"Kookie ... Es krimnya?" Hana bertanya. Ia dan Jung Kook sudah melupakan soal es krim.
Jung Kook membuka kemasan es krim.
Sudah mencair.
"Nggak pa pa. Suapi aku."
Jung Kook mulai menyuapi Hana. Es krim mint choco dan green tes ludes seketika. Sisa es krim rasa coklat milik Kiki.
"Kita makan aja. Kiki lagi tidur. Mumpung esnya masih dingin walaupun sudah cair." Hana juga ingin makan es krim rasa coklat.
🌼🌼🌼
Bis mulai mendekati area tempat Hana, Jung Kook dan Kiki tinggal.
Jung Kook memencet bel. Bis pun berhenti. Mereka pun turun dari bis.
Jung Kook mengambil Kiki yang tertidur pulas dari dekapan Hana. Menggendongnya sampai rumah dan menaruh Kiki yang terlelap di ranjang. Mengganti pakaian Kiki dengan pakaian yang lebih nyaman.
"Besok aku mau claim asuransi mobil. Untung aja kita ikut asuransi. Uang ganti rugi ditambah dikit bisa beli baru. Nanti kita pilih di showroom mobil."
🌼🌼🌼
Jung Kook mendapat uang ganti rugi dari pihak asuransi dan pemilik truk yang menabrak mobilnya.
"Noona ... Kita ke showroom mobil. Aku sudah ada dananya buat beli mobil baru."
Jung Kook membawa Hana dan Kiki ke tempat showroom mobil.
[pic]
"Kiki mau yang mana?" Jung Kook bertanya.
Kiki menunjuk mobil sedan berwarna merah. Warna Iron Man, Avengers favoritnya.
"Terlalu kecil. Kita mau nambah anak kan? Walaupun tidak dalam waktu dekat," kata Hana.
"Ada yang bisa saya bantu?" seorang pegawai showroom menghampiri Jung Kook.
"Saya ingin mencari mobil yang agak besar. Untuk keluarga."
"Silahkan ikut saya." Pegawai itu membawa Jung Kook dan keluarganya ke area mobil keluarga.
"Yang ini tipe terbaru. Dalamnya lapang. Bagasinya juga besar. Jadi nyaman buat keluarga yang punya anak kecil."
Hana dan Jung Kook masuk ke dalam mobil. Mencoba kursi mobil.
Nyaman.
"Ini pilihan lainnya." Pegawai itu menunjukkan mobil keluarga lainnya.
"Yang ini irit bahan bakar."
Hana dan Jung Kook mencoba lagi.
"Kiki suka yang mana? Yang ini atau yang tadi?"
"Ini."
"Noona .. Harganya ini sedikit lebih mahal dari yang tadi tapi seiring waktu juga bakal sama karena yang ini lebih irit bahan bakar."
"Aku juga pilih yang ini."
Jung Kook akhirnya membeli mobil yang kedua.
Jung Kook mencoba test drive mobil yang akan mereka beli. Tidak ada masalah. Mereka menyukainya.
Jung Kook membayar mobil yang keluarganya pilih.
Akhirnya bisa naik mobil lagi.
Selama beberapa hari ini Jung Kook naik bis atau taxi untuk bepergian.
"Noona mau mampir ke Jimin's?"
"Iya. Mau isi perut. Aku sudah lapar."
Jung Kook mengarahkan mobilnya ke Jimin's.
Di Jimin's ...
Hana memesan rabokki (ramyeon teokbokki) dan juga tangsuyuk. Menaruh sedikit di piring untuk Kiki.
"Tambah."
Hana menaruh lagi tangsuyuk di piring Kiki.
Untuk penutup, Hana memesan patbingsu (es serut).
"Makanan di sini memang enak." Hana menyentuh perutnya yang kenyang.