bab 31 fin or tamat
maaf bangat aku kelamaan up date soalnya HP aku udah mulai ga bisa di ajak kaompriami nih.
🤗🤗🤗🙏🙏🙏🙏
makasih untuk yang mau memberikan coment dan sport untuk aku menulis.
Terima kasih atas semangatnya dan makasih sudah menyukai tulisan aku. semoga tulisan aku ga bikin kalian bosan ataupun boring.
love you all 😘😘😘😘😘
😍happy Reading... 😘😘😘😘😘
.
.
.
.
seminggu setelah kejadian penculikan itu semua berjalan sebagai mana mestinya.
pinkan dan komplotan ya sudah mendekam dipenjara.
hari ini Fabio sengaja meluangkan waktunya untuk istri dan anak-anaknya, karena dengan perhatian dan kasih sayang dari Fabio dan ditanya cukup membuat anak-anak mereka merasakan kebahagian.
.
.
.
waktu berjalan sangat cepat bila tidak ada pengganggu yang hadir diantara kami umur anakku sudah menginjak usia lima tahun.
trauma yang disebabkan oleh opsesi seseorang sudah mulai pulih karena terapi dan pendekatan kami memberikan kasih sayang dan perhatian untuk menghilangkan segala trauma di masa lalu yang hampir merenggut nyawaku.
karena kebahagian tak perlu mahal ataupun dengan harta sekali pun karena dengan perhatian dan kasih sayang sudah membuat mereka sekeluarga bahagian yang tak akan pernah bisa dibeli dengan uang.
" sayang... anak sudah besar sekarang gimana kalo kita punya anak lagi" ucap Fabio
" terserah kak... akusih cuma nurut mau kakak... " ucap ditanya
" baiklah nanti malam kita program bikin baby sayang.. " ucap Fabio dengan mesem mesem
" papa mama sini main bareng kita.... kan jarang papa libur" ucap dini
" iya sayang... " ucap Fabio lalu menghampiri putri kesayanganya yang sangat manja dan menggemaskan.
" yah bando buat ini... " ucap nando sambil menunjukkan gambarnya kepada fabio
" wah gambarmu bagus nak.... kamu memang anak ayah... hahahahahah " ucap fabio senang.
" makasih yah... nando akan terus belajar agar bisa jadi seperti papa " ucap nando
" terserah yang penting kamu bahagian sayang " ucap fabio sambil mengusap kepala nando
" papa dini juga mau jadi pengusaha kaya mama biar bisa ngalahin kak nando sama papa" ucap dini ga mau kalah
" terserah kalian mau jadi apa nantinya yang terpenting kalian harus selalu berusaha mencapai cita-cita kalian setinggi-tinggi " ucap fabio
difanya melihat interaksi antara fabio dengan anak-anaknya merasa bahagian karena Allah swt telah memberikan fabio untuk jadi pendampingnya setelah kedua orang tua difanya meninggal dan kedua orang tua fabio juga sudah mulai menerima kehadiran difanya dan anak-anaknya.