webnovel

office girls My wife

Author: Suci_Nayza
History
Ongoing ยท 135K Views
  • 31 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Difanya Saskia Aulia seorang gadis yang tinggal s batangkara karena kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.sejak dia berumur 15 tahun untuk pada saat itu Difanya mendapat beasiswa untuk sekolah jadi dia cuma sibuk mencari uang untuk kebutuhan sehari hari saja. karena orang tuanya dari kalangan orang biasa saja. Fabio renadi vernandes seorang dokter bedah ortopedi dan juga pemilik dari beberapa rumah sakit dn perusahaan dibidang kesehatan dan makanan minuman. ber paras tampan, mapan, dingin cuek, datar. ga peduli sama apa pun. mereka bertemu saat difanya hendak melamar kerja dikantor menjdi office girl, awalnya karena kesalahan Fabio yang membuat difanya harus tinggal sama Fabio karena kaki difanya yang dtabrak .sampai pada suatu ketika mereka kepergok oleh orang tua Fabio yang mengharuskan mereka untuk menikah.apa yang membuat mereka saling jatuh cinta ???โค?? liat aja lanjutan ceritanya happy reeding

Chapter 1bab 1 kecelakaan membuatku kehilangan

saat sedang sekolah Difanya dikabarkan kalau orang tuanya mengalami kecelakaan.

saat itu difanya syok dengan kabar itu yang dia tahu tadi mereka sarapan bersama sebelum papa dan mamanya berangkat kerja.

" dif... lu ga apakan? " ucap wulan sahabat difanya

hiik..... Difanya menagis sekencang kencang kencangnya HP yang dia pegang terjatuh tubuhnya lemas ga ada kekuatan.

" lu kenpa? " tanya wulan

" or...tu ...w.....lan... me...re....ka meni....nggal" ucapku disela tangisku

" whatt..... lu ga salah dengarkan" ucap wulan

akupun hanya menangis se isi kelas menghampiri kami dan bertanya... wulan menjelaskan akhirnya ketua kelas membawa ku keruang guru untuk meminta bantuan....

" kami turut berduka cita atas meninggalnya orang tuamu... ibu sama pa ridwan akan mengantarmu kerumah sakit untuk mengurus semuanya kamu tenang aja ya... " ucap bu Laura wali kelasku

aku serta wulan, bu Laura dan pa ridwan naik mobil sekolah menuju rumah sakit. dalam perjalanan tak henti aku menangis ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ meratapi kepergian kedua orang tuaku

begitu sampai drumah sakit pa ridwan mengurus semua prosedur bahkan biaya untuk memulangkan kedua orang tuaku dari rumahan sakit ke rumah. setelah selesai pa ridwan serta penduduk kampung membantu proses pemandian serta penguburan orang tuaku.

setelah semua selesai aku pulang kerumah berbicara sendiri gimana menjutkan hidup yang semakin sulit tampa kedua orang tuaku. akhirnya aku memutuskan untuk mencari kerja saat pulang sekolah dengan ijasah SMP karena aku belum lulus smu.

SEMINGGU KEMUDIAN

"aku harus berangkat sekolah sepulang sekolah aku bisa melamar pekerjaan... aku ga boleh meratapi nasib peninggalan ayah dan bunda memang cukup buat sehari hari selama 1 tahun tapi aku juga harus cari kerja jangan sampai aku sampai nyusahin orang" ucapku penuh keyakinan kalau bisa.

begitu sampai disekolah teman ku menyapa mengucapkan turut berbelasungkawa.

" sepulang sekolah jalan ke mall yuk" ucap wulan

" sorry... w ga bisa w harus cari kerja buat kebutuhan w hidup w ga bisa ngandelin orang lain" ucapku

" ooh ya udah tar w bantuin cari info sama bonyok w siapa tahu ada lowongan " ucap wulan

" makasih ya... "

" santai aja lagi... kaya sama siapa aja lu.... ucap wulan " ucap wulan untung w punya sahabat kaya wulan yang selalu kasih w semangat.

sepulang sekolah aku terus mencari kerja ke perusahaan d kota jakarta jalan kakiku terasa sakit. haus akhirnya aku berhenti d tukang minuman beli air mineral dan kebetulan dekat sana ada tukang bakso lansung w melesat kebetulan belum makan siang walau waktu udah sore...

" pak bakso 1 pake mie kuning " ucapku lalu mencari tempat duduk yang kosong.

disana terdengar selentingan tentang kepala rumah sakit dokter paling ganteng idaman semua wanita itu sih kata mereka.

" ini baksonya.. selamat menikamati" ucap tukang bakso

tiba-tiba ada yng menghampiriku dan bertanya " mau cari kerja ya? " ucap seorang laki-laki paruh baya

" iya pa.... apa ada lowongan drumah sakit ini pak" ucapku spontan

" ada kebetulan kami lagi cari office girl untuk lantai 50 kamu minat" ucapnya

" minat si pa tapi saya bisanya masuk siang karena pagi saya sekolah " Ucapku lesu

" ga masalah kok yang penting kamu kerja 8 jam sehari" ucap pria itu

" kalo gitu saya mau pa dan ini CV saya " ucapku

sambil menyerahkan CV ku

" ok akan saya pelajari besok kamu datang ke lantai 20 temui saya.. " ucap bapak itu

" tapi nama bapak siapa? "

" oh iya saya belum memperkenalkan diri saya wahyu Bagaskara" kamipun bersalaman

ssumpah hari ini aku senang banget soalnya aku dapat kerjaan sebagai office girl ga pa yang penting halal. begitu selesai makan bakso aku langsung bayar ternyata udah dibayarin pa wahyu.

berjalan dengan perasaan senang ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜„๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜

" semoga aja ini menjadi awal yang baik buat hidup w namun ketika melangkah kaki tiba-tiba

bruk

"awwww....., " ucapku

" maaf tadi saya ga lihat " ucap se orang cowo yng menabrak ku sumpah dia ganteng banget sampai ga berkedip ngeliatnya.

" ada yang sakit ayo saya bantu untuk berdiri... " ucap cowo itu saat tuh cowo mendekat farhumnya wangi maskulin w suka namun begitu aku mencoba berdiri " awww..... " ucapku ga bisa berdiri

" coba saya cek.... " cowo itu pun memeriksa kakiku

" ini kayanya patah dh mending kita kedalam saya akan ngobatin kamu gimana" ucapnya

" hah... patah trus gimana dengan besok " ucapku kaget dan langsung lemas

" memang besok ada yang mendesak ya.. " ucapnya sambil mengankatku ke mobilnya

" saya mau interview kerja sebagai office girl buat drumah sakit ini.. " ucapku

" biar besok saya yang ngomong sama orang bersangkutan siapa nama orang itu" ucapnya

" pa wahyu Bagaskara " ucapku

" oh nanti saya telp orangnya" ucapnya lalu membawaku ke UGD

langsung memeriksa dan menginstruksikan kepada suster buat membawa kursi roda untukku

" untuk sementara kamu pake ini dulu ya sampai kaki kamu sembuh.. " ucap cowo itu akupun mengangguk

" saya antar kamu kerumah kamu" ucapnya lalu membawaku ke mobilnya.

didalam mobil ga ada percakapan cuma diam sampai dia bertanya " rumah kamu dimana " tanyanya

" djalan mawar no. 56," ucapku diapun langsung menuju ke alamat rumahku namun begitu sampai ddepan rumah dia mengangkatku ke bangku yang ada d depan rumah

" ini kuncinya " ucapku

" kamu tinggal sendiri.... " ucapnya kaget

" iya.... orang tuaku baru meninggal seminggu yang lalu

You May Also Like

Not a Classic Wedding

Adult Romance (21+) _____________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding _________________________________________ Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] "Menikahlah denganku," ujar pria itu masih dengan nada dinginnya. "Apa?" Lona begitu terkejut dengan ucapan pria itu. Perempuan itu berusaha menormalkan degub jantungnya yang tiba tiba menggila. "Oke, tenang, Lona. Mungkin saat ini kau masih terjebak ke dalam skenario yang kau ciptakan sendiri," ujarnya dalam hati. "Sadarlah!" "Menikahlah denganku, Nona Hilona Anpuanra." Pria itu samakin menajamkan pandangannya dan Hilona nyaris tenggelam karenanya. "Kenapa? Kenapa aku harus menikah denganmu?" tanya Hilona setelah tersadar jika lamaran yang di utarakan pria itu bukan dialog dalam skripsi imajinasinya. "Karena saat ini, kau sudah terlibat ke dalam skenario hidupku dan mau tidak mau kau harus menerimanya." Salah satu alis tebal milik pria itu terangkat ke atas. Ada senyum yang tertarik dalam sudut bibirnya yang penuh. "Tunggu! Apa maksudmu aku harus menerimanya?" tanya Hilona masih tak mengerti dengan skenario yang tiba tiba saja terjadi. "Anggap saja, pertemuan kita kemarin malam adalah skenario Tuhan untuk mempertemukan kita. Aku akan menjelaskan lebih lanjut setelah kita resmi menikah." Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu pergi meningalkan Lona begitu saja. Gila! Ini benar benar skenario yang gila! Bagaimana bisa tiba tiba ada seorang pria melamar Hilona? Menyatakan seolah tidak ada skenario lain selain menikah. Wait! Pria itu mengatakan tentang pertemuan kemarin malam? Pertemuan apa? Hilona berusaha untuk menggali ingatannya tentang pertemuan yang di maksud pria itu. Ia sendiri masih bingung dengan apa yang terjadi. Dia sedang menceritakan kisah kelamnya dan tiba tiba saja salah satu skenario yang ia bayangkan terjadi di hidupnya. Perempuan itu menoleh ke samping, ia baru tersadar jika saat ini tidak sedang berada di apartemen lusuhnya. Semua perabotan di ruangan ini terlihat mahal dan berkelas. Hilona menatap pantulan dirinya yang terlihat sama, ia kemudian menatap ke arah satu titik. Ke arah kalung yang saat ini ia pakai. Perempuan itu tak ingat pernah memiliki kalung ini sebelumnya. Lalu tiba tiba sekelebat ingatan muncul di ingatanya. Tentang kejadian malam itu. Kejadian yang membuatnya terjebak dengan pria yang baru saja melamarnya. Pria rupawan dengan jabatan tinggi dan sangat terpandang. "Sial! Aku benar benar harus menikah dengan Kalan Arusha Adhyasta!" Hilona mengusap rambutnya frustasi.

seinseinaa ยท History
4.8
323 Chs

SUPPORT