Pilihan macam apa itu? Bagi Sandra, keduanya sama-sama membuatnya malu. Pikiran gadis itu penuh sesak dengan pilihan yang diberikan Nico. Tidak tahan lagi, ia secara reflek mengangkat kepalanya dan dengan cepat mengecup bibir pria itu.
Pada saat bibir mereka saling menyentuh, hati mereka pun saling terhubung erat. Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, Nico memegang gadis kecil itu di kedua tangan, melakukan apa yang mereka suka. Ciuman penuh kasih itu berlangsung cukup lama sebelum berakhir. Sandra berbaring dengan malu-malu di pelukan pria itu.
"Dengan ini kamu menepati janjimu." Nico tersenyum puas. Ia merasa ciuman kali ini begitu spesial. Karena Sandra yang memulainya. Sama seperti saat gadis itu berinisiatif menciumnya di atas sepeda saat di lampu merah. Tapi kali ini ciumannya berlangsung lebih lama dan tidak ada satupun orang yang melihat.
......
Support your favorite authors and translators in webnovel.com