Chapter (6)
...
"Baik lah nak, tidak lagi. Daah ..." Kata ibu nya Dipta.
"Daaah mah, daah ayah ..." Jawab Dipta pada ke dua orang tua nya, dan ia langsung mematikan panggilan nya. "Sial, dari mana aku waktu cepat bisa menemukan cinta sejati untuk ku ajak menikah?" Kata Dipta yang kesal.
"Sudah lah, itu ku pikirkan nanti lagi saja. (Dipta melihat jam di tangan nya) Jam 1, ini sudah siang, apakah Andin sudah makan siang?" Kata Dipta dalam hati yang melihat jam tangan nya, dan terpikir kan pada Andin. "Aku mau ke rumah sakit dulu dan melihat nya." Ucap Dipta, dan dia langsung pergi bergegas ke rumah sakit.
Setelah beberapa menit di perjalanan Dipta sampai di rumah sakit, dan ia langsung menuju ke basement untuk memarkirkan mobil nya. Setelah itu dia berjalan masuk ke rumah sakit itu dan pergi menuju ke ruang kamar Andin.
"Tok .. tok .." Suara ketukan pintu kamar Andin.
"Silahkan masuk." Kata Andin yang mempersilahkan orang itu.
Dan orang yang mengetuk pintu tadi langsung masuk ke ruang kamar Andin di rawat.
"Hai, apakah aku datang mengganggu mu?" Tanya seorang yang masuk ke kamar Andin.
"Hei .. Apa - apaan, kenapa bicara seperti itu? Ternyata kamu Dipta, sini kemari." Jawab Andin, ternyata tamu nya yang datang adalah Dipta.
"Baik lah, kamu sudah makan siang Andin?" Dipta berjalan mendekat ke arah Andin, dan bertanya pada Andin.
"Emm, aku .. Tadi sebelum kamu datang aku di antarkan beberapa makanan oleh suster, tapi aku kurang suka. Jadi di ambil lagi oleh suster nya, kata nya mau di ganti, tapi belum juga datang lagi makanan nya." Jawab Andin pada Dipta yang memberitahu.
"Kenapa tidak suka?" Tanya Dipta penasaran.
"Itu, anu .. Aku merasa hambar, makanan nya tidak ada rasanya." Jawab Andin pada Dipta yang menjelaskan, namun gugup takut di kira suka pilih - pilih makanan.
"Emm begitu ... Kalau begitu kamu mau makan apa?" Tanya Dipta pada Andin sambil mendekat kan wajah nya ke hadapan Andin."
"Deg .. deg .." Suara detak jantung Andin yang merasa tidak bisa di tahan. "Itu, kamu .. Apakah tidak marah aku menolak makanan dari rumah sakit?" Jawab Andin yang gugup.
"Kenapa aku harus marah? Makanan rumah sakit memang tidak ada rasa nya. Aku lupa memberitahu staf di sini, kalau makanan mu suruh di beri sedikit bumbu agar ada rasa saat di makan." Kata Dipta sambil mengalihkan muka nya dan menyeret bangku untuk duduk di sebelah tempat tidur Andin.
"Tidak apa - apa Dipta, aku sudah banyak merepot kan mu, aku takut nanti tidak bisa membayar semua nya atas bantuan pertolongan mu pada ku." Jawab Andin merasa tidak enak pada Dipta karena membebani nya.
"Tidak masalah, kau tidak usah sungkan dengan ku. Masalah ganti rugi kita bicarakan setelah kamu sembuh. Bagaimana?" Jawab Dipta yang sedang memikirkan sesuatu.
"Hah, apakah masih ada ganti rugi juga?" Tanya Andin pada Dipta penasaran. "Lagi pula benar, mana ada di dunia saat ini yang semua nya gratis. Aku pun baru kenal dengan nya beberapa hari. Juga tidak tahu kabar yang sebenar nya tentang dia itu benar atau tidak. Aku terlalu bodoh!" Kata Andin dalam hati nya bergumam sedikit kecewa.
"Ada, tapi aku masih memikirkan ya. Aku tidak meminta uang mu, tenang saja." Dipta yang menjawab dengan tatapan kosong.
"Lalu apa yang kau minta sebagai ganti rugi ku?" Tanya Andin semakin enasaran.
"Aku, permintaan ku cukup sulit sebenar nya." Jawab Dipta serius.
"Ya apa itu, aku ingin tahu.. siapa tahu aku bisa mengganti nya! kalau uang aku tidak punya." Andin bertanya karena penasaran dengan pemintaan Dipta.
"Aku mengiginkan sebuah pernikahan!" Jawab Dipta dengan serius.
"Apa, pernikahan? Aku tidak salah dengar kan?" Tanya Andin yang merasa terkejut saat mendengar nya. "Apa dia menyukai aku, kenapa dia ingin menikah dengan ku?" Andin yang bertanya dalam hati nya.
"Ya, pernikahan.. Aku ingin sebuah pernikahan!" Jawab Dipta dengan jelas dan serius.
"Kenapa aku?" Andin bertanya.
"Kenapa tidak? Kata nya kamu ingin membalas budi pada ku, aku hanya ingin kamu membayar nya dengan pernikahan, gampang kan?" Kata Dipta memberitahu Andin.
"Aku, kenapa begitu? Maksud nya bagaimana?" Kata Andin yang bertanya pada Dipta karena tidak mengerti.
"Begini, aku jelas kan ya.. Aku ingin kita berdua menikah, tapi menikah hanya di atas surat dan tandan tangan saja!" Kata Dipta yang menjelaskan.
"Sebentar, itu.. nikah kontrak kah?" Kata Andin yang langsung bertanya.
"Ya, atau bisa di bilang dengan nikah kontrak seperti itu!" Jawab Dipta yang memperjelas.
"Benar saja, tidak mungkin orang kaya, dan tampan, juga terkenal seperti dia ingin benar - benar menikah dengan ku karena mencintai ku yang hanya seorang gelandangan ini! Lagi pula juga banyak wanita - wanita kaya di sana yang juga ingin mendapat kan cinta nya, mana mungkin bisa aku?!" Kata Andin dalam hati, sambil menundukan kepala nya.
"Kenapa kamu diam saja, apa kamu keberatan dengan permintaan ku yang ini?" Kata Dipta yang menanyakan nya.
"Hmm tidak - tidak, bukan begitu juga.. Tapi maksud ku, kan banyak wanita di sana yang lebih cantik, dan juga lebih elegan ke timbang aku, tapi kenapa kamu malah mengajak aku? Bukan kah ini akan mempermalukan repurtasi mu nanti?" Jawab Andin yang menjelaskan dan bertanya pada Dipta.
"Memang nya kenapa? Siapa yang akan mempermalukan aku?" Dipta yang bertanya seakan tidak mengerti ucapan Andin.
"Maksud ku, kamu kan orang terpandang, terkenal, juga kaya, jika menikah dengan ku yang hanya rakyat miskin biasa, juga hanya seorang gelandangan seperti ini, apa kata dunia mu nanti?" Kata Andin yang dengan yakin mengatakan nya.
"Itu aku yang akan menanggung nya!" Jawab Dipta dengan santai.
"Hmm.. Aku bingung!" Jawab Andin yang merasa bimbang saat itu.
"Kenapa bingung? Aku akan menafkahi mu sama seperti istri - istri lain pada umum nya, kamu tidak akan kelaparan, dan menjadi gelandangan lagi, kamu akan menjadi nyonya Dipta dan mempunyai hidup yang berkecukupan, tinggal dalam rumah mewah yang tak akan bocor atau banjir jika kehujanan, dan tidak terasa panas jika berganti ke musin panas! Jika kamu juga ingin berbelanja atau ingin pergi ke salon, itu bisa ku atur semua nya untuk mu!" Kata Dipta yang memberitahu semua keuntungan nya jika Andin setuju.
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka! Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian yaa.. Makasih😉