Chapter (1)
...
Di sebuah kota besar di Indonesia, ada seorang pria muda ber usia 25 tahun yang berhasil dalam bidang bisnis, ia bernama Dipta Ramadhan, memiliki wajah yang tampan dan postur tubuh yang bagus. Karna keberhasilan nya dia pun memiliki perusahaan milik nya sendiri, nama nya Emperor Grup. Perusahaan itu sangat besar dan terkenal di kota nya, karena kejayaan nya banyak perusahaan kecil yang ikut berkerja sama di perusahaan nya, dan juga ada beberapa perusahaan sepadan di luar kota yang ikut gabung dengan nya.
Namun satu yang ia belum miliki, yaitu seorang pendamping atau seorang istri. Dari kejayaan yg ia peroleh sampai saat ini Dipta masih sendiri. Sebenar nya dia sangat banyak di kagumi oleh gadis - gadis di sekitar nya, juga banyak gadis yang naksir dan bahkan sampai ada yang rela megorbankan diri hanya untuk di perhatikan oleh Dipta.
Orang tua Dipta pun sampai mau mencarikan jodoh untuk nya, karena tidak tega melihat dia berkerja keras sendirian tidak ada yang mendampingi nya. Di karenakan usia kedua orang tua nya yang sudah tidak muda lagi, dan juga ibu nya yang sudah sakit - sakitan di usia nya ke 52 tahun.
Ibu nya pernah meminta Dipta untuk segera menikah agar ibu nya bisa menyaksikan dan ikut serta dalam merayakan pernikahan nya. Dipta di lahirkan oleh kedua orang tua yang biasa saja, dari rakyat jelata yang hidup nya sederhana, tapi karena kerja keras dan usaha nya dia bisa sekolah tinggi dengan bantuan beasiswa dan menjadi sukses seperti saat ini.
Sayang nya karena dulu ia selalu di bully oleh orang - orang karena materi, sekarang dia menjadi pribadi yang dingin dan terkenal keji. Dia tidak segan mejatuhkan lawan bisnis nya sampai bangkrut. Sekarang dia begitu di segani oleh orang - orang disekitar nya dan yang mengenal nya.
Hingga suatu ketika datang lah seorang wanita yang terlihat biasa saja, dan tidak terlalu cantik namun terlihat manis, yang juga berpakaian seadanya datang menghadap pada Dipta meminta bantuan pada nya untuk menolong nya.
Di tengah kota, saat perjalanan Dipta ingin berangkat menghadiri rapat. Saat lampu merah di pertigaan, tiba - tiba seorang wanita mendekat ke mobil nya dan menotok - notok jendela pintu mobil nya dengan keras dan wajah nya pun terlihat ketakutan.
"Tuan, tuan .. tolong buka pintu nya tuan, tolong tuan mohon buka pintu!" Ucap wanita itu sambil terus mengetuk jendela di pintu mobil Dipta.
Tapi Dipta diam saja, dia tidak membukakan pintu dan juga tidak menghiraukan ucapan wanita itu. Karena kebetulan saat itu dia mengendarai mobil nya sendiri. Banyak modus - modus yang seperti itu sering terjadi pada nya. Tapi kemudian ..
"Hei kau mau lari kemana lagi, ayo ikut dengan ku, akan ku beri kau uang yang banyak jika kau bersama ku!" Ucap seorang pria di luar mobil berkata pada wanita itu.
"Tidak, tidak .. aku tidak mau, aku tidak mau ikut degan mu, lepaskan aku!" Jawab wanita itu.
"Tuan, yang di dalam mobil, tolong tuan, tolong bantu aku, apa kau tidak punya peri kemanusiaan melihat wanita di siksa orang ini kau diam saja? Aku tidak pernah mengenal mu, tidak bisa melihat mu dengan jelas dari luar sini karna kaca mobil mu gelap, tapi jika kau tidak mau menolong ku tidak apa tuan, aku juga tidak akan ikut dengan orang ini, lebih baik aku lari ketengah jalan sana agar aku di tabrak mobil daripada aku meminta tolong tidak ada yang menolong ku, dan orang ini terus memaksa ku!" Kata wanita itu sambil menangis ketakutan masih memegang mobil Dipta dan di tarik - tarik oleh pria yang memaksa nya itu.
Tidak ada orang yang berani ikut campur, karena kata nya pria yang memaksa wanita itu adalah ketua preman wilayah itu, jadi orang - orang dan pengguna jalan itu hanya bisa melihat tanpa menolong.
"Apa benar yang di katakan wanita itu, namun apa hubungan nya dengan ku, kenal pun tidak! hmm.." Kata Dipta dalam hati nya, sambil melihat wanita yang di luar pintu mobil nya sedang di tarik - tarik oleh pria preman itu.
Beberapa detik lagi lampu merah akan segera berganti hijau, dan kendaraan waktu nya berjalan. Tiba - tiba wanita itu mendorong pria preman dan menendang nya sehingga ia terlepas, dan preman itu terjatuh, tapi wanita itu langsung lari ke tengah jalan di mana yang jalan itu masih ramai kendaraan berlalu lalang sebelum bergantian lampu untuk berhenti.
"Ckiiittttt ..." Terdengar suara rem mobil besar yang keras karena ngerem mendadak sehingga ban mobil itu terpeleset dan berhenti.
Ternyata wanita tadi benar mencoba bunuh diri, dan akhir nya ia tertabrak mobil.
"Sial wanita itu, dasar jalang! mati ya sudah mati saja, lebih baik aku segera pergi sekarang daripada semakin panjang kalau ada polisi datang." Kata si pria preman itu yang mencoba melarikan diri atas kecelakaan wanita tadi.
Dan tanpa sepatah kata Dipta yang tercenggang melihat nya langsung menjalankan mobil nya dan menghampiri wanita tadi, ia ingin melihat bagaimana kondisi nya wanita itu. Setelah itu Dipta turun dari mobil nya, di keramaian karena sudah banyak orang yang mengerubung Dipta mendekat melihat keadaan nya.
Lama menunggu polisi tanpa ragu dia mengangkat wanita itu yang sudah berlumuran darah di tubuh nya, dia ingin memastikan apakah wanita itu masih hidup atau sudah tiada. Dan ternyata .. "Uhuk, uhuk .." Suara wanita itu terbatuk - batuk saat di angkat oleh Dipta.
"Kau, kau orang yang tadi di dalam mobil itu kah?" Tanya wanita itu sambil menunjuk mobil Dipta yang terparkir di jalan.
"Iya, aku orang nya." Jawab Dipta.
"Kenapa, kenapa kau kesini dan mengangkat ku? Bukan kah tadi kau tidak peduli untuk menolong ku?" Kata wanita itu. "Biarkan aku, biarkan aku mati di sini, karena percuma aku hidup, tidak ada seorang pun yang percaya kepadaku dan melindungi ku!" Kata si wanita itu menangis sambil berkata keras pada Dipta.
Tanpa menjawab dan berkata - kata Dipta langsung mengangkat wanita itu membawa masuk ke mobil nya dan di bantu beberapa warga yang ikut manyaksikan kejadian itu.
"Apa yang kau lakukan? Biarkan aku tetap di sini, biarkan aku! Aku mau mati saja, letakan aku di jalan itu lagi!"
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Kasih Bintang, Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian yaa.. Makasih😉