Chapter (23)
...
"Tidak Andin, tidak ada ganti mengganti, semua akan di masukan ke dalam tagihan rumah sakit. Jika pun ini harus di ganti, itu adalah tanggungan dari pak Dipta, bukan?." Jawab dokter Isal dengan lembut, menatap Andin.
"Tapi, aku tidak mau merepotkan Dipta terus menerus. Aku selalu saja membuat masalah untuknya!" Ucap Andin lirih, merasa bersalah.
"Sudahlah, tidak apa - apa Andin! Lebih baik sekarang kita pindah ke sana, dan aku akan membersihkan luka mu ini, agar tidak infeksi!" Jawab dokter Isal yang mencoba menenangkan Andin, juga mengajak nya untuk pindah ke atas ranjang nya, dan dia akan membersihkan luka yang terkena serpihan kaca tadi.
"Ah, ya... Baiklah dokter." Jawab Andin yang menurut.
Lalu dokter Isal perlahan membantu Andin dengan memapah nya kembali ke atas ranjang nya, Andin pun hanya menurut saja.
"Tok... tok... tok..." Suara ketukan pintu ruang kamar Andin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com