Lander mengangguk patuh. Tanpa terasa matanya berninar dengan desahan lega. "Lalu tuan, nona juga meminta handphonenya. Tapi aku memberitahu bahwa di villa ini tak akan jaringan untuk akses ke dunia luar. Sepertinya nona sangat terkejut mendengar itu."
"Besok, berikan Handphone dan semua hal yang dia minta. Dia tak akan dapat mengakses apapun jadi kalian tak perlu khawatir," ujar Kenzie tak khawatir. Dia tak akan takut Ellina menghubungi siapapun karena tak akan berhasil. Sepertinya keputusan untuk pindah ke villa ini tak salah.
Lander mengangguk. Dia melirik luka lebam di pipi tuan mudanya. "Tuan, luka Tuan,"
"Bukan masalah besar. Aku akan melihatnya,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com