"Kau ganti kemeja?" tanya Lin Pan penuh selidik. Jika diingat-ingat lagi, model kemeja yang Li Mubai kenakan sekarang berbeda sekali dengan yang dipakai sebelumnya.
Lin Pan yakin itu. Matanya masih sangat normal dan masih membedakan mana warna merah, biru dan putih. Bentuk bunga atau sekedar polos saja.
Li Mubai tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut, langkahnya dibawa lebih cepat menuruni anak-anak tangga.
"Yuk, pergi!" ajaknya begitu antusias.
"Pergi kemana?" balas Lin Pan polos.
Li Mubai mengelah napas panjang, "Mulai lagi. Tadi, minta aku untuk siap-siap. Sekarang pura-pura lupa," kesalnya menggerutu.
Lin Pan tertawa kecil, sambil menunjukkan deretan giginya yang putih bersih itu. "Ya, baiklah. Tolong jangan dianggap serius kawan. Setiap kali aku bercanda, kau selalu serius menanggapinya dengan serius," keluh Lin Pan, kemudian melemparkan apel yang sudah digigitnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com