"ahm~onii-san,itu terasa geli!"
Di gang yang gelap,aku mengangkat seorang gadis kecil yang kira kira berusia 9 tahun di pelukan ku dan menggigit lehernya dengan ganas.
Gadis ini sangat cantik,memiliki wajah bulat dengan mata berwarna biru,kemudian rambut perak dengan gaya Bob ikal.
Gadis kecil itu memejamkan matanya dan merasakan lehernya di gerogori dengan perasaan menyesal di hatinya.
"Uuu onii-chan jahat,katanya kamu memiliki permen yang enak,tapi kami malah menggigit ku!"
"Hehe Ini pelajaran untukmu,lain kali jangan mudah!"
Aku menyeringai dan terus menggerogoti leher loli ini,tapi kali ini aku tidak akan meninggalkan bekas di lehernya,karena takut akan ketahuan oleh orang tua Lily
Benar,gadis yang sedang ku mainkan ini tentu saja bukan gadis tanpa identitas,dan aku mendekati nya juga bukan hanya karena nafsu.
Mendekati dan menjadikan loli ini juga merupakan langkah dari rencana ku.
Biar kuceritakan secara singkat bagaimana caraku bertemu Lily.
.....
Beberapa jam lalu,setelah aku berpisah dengan sakura,aku kembali ke desa untuk terus melihat lihat.
Aku juga ingin mencari peluang bisnis untuk mendapatkan uang.
Kemudian aku berhenti di depan sebuah toko busana yang tidak terlalu besar,tatapan ku berhenti di sebuah sosok mungil yang sangat menawan,rambut perak,mata biru yang bersinar lebih terang dari safir.
Gadis itu terkikik manis sambil memegang krayon dan menggambar di atas kertas.
Melihat keindahan itu,aku langsung masuk dan melihat kalau keindahan loli itu sedang mewarnai sebuah gambar baju di kertas.
"Apa yang kau gambar, adik manis?"
Berjongkok,aku menatap wajah loli itu dengan serakah kemudian berpura pura bertanya.
"Aku menggambar baju!,lihat bukankah gambarku terlihat bagus onii-chan?"
"Hehe itu benar,kau sangat pintar!"
Aku tidak berbohong,karena memang gambar yang di gambar oleh loli ini tidak terlihat jelek sama sekali.
Melihat wajahnya yang imut,aku tidak bisa menahan tangan jahatku untuk mencubit pipinya,loli itu tersipu hingga matanya berputar.
"Lily berhenti menggambar dulu,waktunya makan!"
Ternyata namanya Lily,sungguh nama yang indah,aku mendengar suara indah keluar dari ruang belakang.
Kemudian aku tertegun,sungguh keindahan tipe milf yang cantik,wanita itu memiliki rambut dan mata persis seperti Lily,dan apa apaan oppai itu..aku bisa melihat gumpalan putih seperti akan keluar dari pakaian nya.
"Okaa-san!"lili memanggil dengan genit,ternyata dia adalah ibu lili.
"Oh? Ada pelanggan,apakah anda membutuhkan sesuatu,O-kyaku-san?"
Mendengar pertanyaan milf montok ini,aku mencoba menenangkan diri lalu mulai berfikir.
"Ya,apakah di sini ada pakaian laki laki?"
"Ada,kami memilikinya di sini!"
"Kalau begitu tolong perlihatkan!"
Wanita itu mengangguk,menatap wajah Shohei dengan mata berbinar,jelas terpesona oleh kekuatan pesona Shohei.
Tapi kemudian dia tenang, menghilangkan pikiran berbahaya di kepalanya...ketika memikirkan suaminya yang selalu baik padanya.
(A/N:Ntr moment?,tunggu aja wkwkwk)
"aku!..Bu..biarkan aku saja yang mengajak Onii-san melihat lihat!"
"Onii-san onii-san,biar aku yang memandumu oke?"
Saat ini,Lily berdiri dan mengangkat tangan nya,mengambil inisiatif untuk menjadi pemandu.
"Lily kau harus makan dulu!"
"Aku tidak mau,aku ingin bersama onii-san!"
Lily merengek,hehe.. sepertinya lili sudah mulai di jatuhkan,aku berfikir dengan senang tapi tidak menunjukan nya di permukaan.
"Baiklah baiklah,tapi jangan merepotkan oke?"
"Ummm!"
Lily mengangguk dengan patuh,kemudian membawaku untuk melihat lihat pakaian yang dia jual.
"Lihat ini onii-san,warna ini terlihat cocok untukmu!"
Lily menunjukan sebuah haori berwarna hitam putih dengan motif jilatan api berwarna merah di bagian ujung lengan nya.
Aku langsung tertarik dan membeli Haori itu,kebetulan Haori ku tadi ku berikan pada sakura jadi membeli satu lagi tidak lah masalah.
"Oke,aku membeli yang ini!"
Aku mengambil Haori dari tangan Lily dan langsung memakainya,dalam kesempatan ini juga aku memanfaatkan nya untuk memegang telapak tangan lembut Lily.
Lily memerah ketika tangan nya di gosok,sangat imut!.
Setelah itu aku kembali ke tempat awal,terlihat ibu Lily sudah duduk di meja kasir.
"Apakah anda sudah memilih,O-kyaku-san?"
"Sudah,aku sangat puas dengan pakaian ini,berapa jumlahnya?"
"Yang ini ya,tunggu sebentar..oh harga Haori ini adalah 250 Ryo"
"Oke,ini dia"
Aku menyerahkan 5 lembar uang dengan nominal 50 Ryo untuk membayarnya.
Kemudian setelah memikirkan sesuatu,aku bertanya pada kecantikan di depanku.
"Ngomong ngomong,aku memiliki disain baju di sini,apakah anda tertarik untuk melihatnya?"
"Oh?apakah anda serius,kalau begitu biarkan aku melihatnya"
Wanita itu menjadi tertarik,matanya yang indah berfluktuasi,dan dia bersedia mengobrol.
"Lily,bisakah aku meminjam buku gambar dan pensil mu?"
"Baiklah,aku akan meminjamkannya padamu,onii-chan!"
Mihat ibu Lily setuju,aku pun meminjam buku gambar Lily berniat menggambar salah satu dari sekian banyak disain baju yang ku ingat.
Awalnya tidak mungkin bagiku untuk mengingat hal hal seperti disain baju,tapi kemarin aku mendapatkan hadiah pemula,yaitu [memori abadi]
Setelah aku mendapatkan keterampilan ini,segala sesuatu yang pernah ku lihat dan dengan bisa ku ingat dengan sangat jelas!.
"Oh ya,namaku Shohei namikawa,genin Konoha,bisakah aku mengetahui namamu kak?"
"Ara~ternyata anda adalah shinobi-sama,perkenalkan namaku Lilian,aku ibu Lily"
Mendengar perkenalkanku,Lilian menutup mulutnya dengan terkejut kemudian menjawab dengan kekaguman yang terlihat di matanya,dari sini kita bisa melihat jika status shinlbi di dunia ini masih tinggi.
Setelah berkenalan,aku melanjutkan menggambar sebuah baju,aku dulunya adalah seorang otaku dan menggambar adalah skil yang wajib di miliki seorang otaku,jadi sekarang aku bisa menggambar dengan terampil.
10 menit kemudian,aku selesai menggambar baju gaya eropa terbaru.
Aku tidak khawatir kalau disain ku tidak akan di sukai,karena meskipun Konoha memiliki budaya Jepang tapi warga sipil di sini juga tidak setiap hari dan tidak setiap orang memakai pakaian tradisional jepang.
"Wow~disaim baju ini sangat cantik,pasti akan sangat populer di kalangan wanita..terutama bangsawan,Shohei-kun apakah kamu berniat menjual ini?"
"Tentu saja,aku akan menjualnya!"
Kemudian,setelah sedikit berdiskusi aku Lilian akhirnya membeli disain ku dengan harga 1000.000 Ryo.
Sebenarnya harga ini sangatlah murah,mengingat pakaian yang ku gambar adalah pakaian mewah dan bisa di jual dengan mahal.
Tapi aku menjualnya dengan murah dengan dua alasan tersembunyi.
Pertama karena di kepalaku ada banyak model lain.
Dan...hehe yang utama adalah karena aku berniat mempererat hubunganku dengan mifl dan loli cantik ini.
Lagipul,jika mereka berdua menjadi maina-ahem kekasih ku,bukankah aku sama saja dengan memberikan barangku pada keluarga ku sendiri?.
Dan..selama waktu ini,Lily juga selesai makan dan kembali.
Dan di waktu ini juga aku menipu ahem! salah maksudku mengajak Lily
Untuk berjalan jalan dan membeli permen.
Mungkin karena Lilian memiliki kesan baik untuk ku,dia meny
etujui aku membawa Lily.
Lalu,ketika melihat gang yang sangat sepi,terjadilah adegan seperti di bagian awal.
Aku langsung menggendong Lily dan memperk*sa nya!