webnovel

Naruto Namikaze sang Jenius Konoha

Naruto Lahir 5 tahun sebelum Kyubi menyerang Konoha, kemudian Bijuu itu di segel pada tubuh adik perempuannya. Orang tua Naruto tidak memiliki waktu untuk mengajarinya, sehingga Naruto mencari orang lain untuk mengajarinya menjadi Shinobi yang hebat. Alternatif Universe, Naruto pengguna Mokuton yang hebat. Minato dan Kushina masih hidup *fanfic ini bukan punya saya, saya cuma mentraslate dari fanfiction.com

Denny_mai · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
39 Chs

Naruto Namikaze Chapter 35

Keesokan Paginya

Ketiganya segera terbangun ketika sinar matahari menyinari wajah mereka, dan dengan cepat membereskan atau menyegel barang-barang mereka sebelum melanjutkan perjalanan ke desa pasir.

Anko tampak lebih bahagia daripada yang pernah dilihat oleh kedua rekannya, kemudian Anko memanggil Rela untuk memimpin jalan mereka lagi, meskipun kali ini mereka bergerak lebih cepat karena tidak ada yang ingin menghabiskan empat hari lagi di tengah panasnya gurun Suna yang sangat menyengat. .

Ketika mereka berjalan, mereka merasakan dewa sedang tersenyum pada mereka, karena mereka menemukan beberapa baris kaktus di jalan mereka.

Mengetahui bahwa kaktus menyimpan air di dalamnya, Naruto memotong beberapa bagian kaktus dan ketiganya menghabiskan semua air yang mereka dapat dari kaktus, dan mendapatkan lebih banyak persediaan air yang cukup untuk 1 hari lagi jika mereka membutuhkannya.

Mereka lalu berjalan selama beberapa jam dan merasa senang dengan diri mereka sendiri karena mereka memanfaatkan waktu mereka dengan baik, kemudian Itachi dan Anko memperhatikan bahwa Naruto tiba-tiba berhenti.

"Naruto?"

Naruto menempatkan jari telunjuknya ke bibirnya. "Ada seseorang di sini." ucapnya langsung, membuat Anko dan Itachi meningkatkan ke waspadaan mereka, lalu mereka berkumpul kembali dan berdiri saling membelakangi dalam formasi segitiga.

"Dimana mereka?" Anko bertanya, sementara Itachi mengaktifkan Sharingannya, dan Naruto menutup matanya merasakan aura di sekitar mereka.

Setelah beberapa saat mencari, mata Naruto menyipit ke arah dua puluh meter di sebelah timurnya. "Di sana."

Mereka semua melihat ke tempat yang ditunjuk Naruto sebelum menembakkan serangan mereka.

"Katon: Gōkakyu no Jutsu!"

"Suiton: Teppoudama!"

"Sen'eijashu!"

Tiga serangan mereka melesat maju bersama-sama, tepat ke tempat di mana kemampuan sensor Naruto menunjuk. Tepat ketika serangan mereka mendekat, tiga bola oranye kemerahan meledak keluar dari pasir dan mengenai serangan Naruto dan kawan-kawan, yang menyebabkan ledakan kecil terjadi, yang menyebabkan pasir berhamburan ke semua tempat karena gelombang ledakan.

Ketika pasir dan asap menghilang, suatu sosok melompat keluar dari awan asap, ditutupi jubah cokelat muda dengan topeng Anbu menutupi wajah mereka. Melihat sosok itu, Naruto dan yang lain tidak bisa memastikan apakah sosok berjubah itu laki-laki atau perempuan.

"Fuuton: Kaze Senbon," sosok itu berkata dengan suara yang monoton, yang sepertinya suaranya di rubah menggunakan perubah suara karena mereka tidak bisa mengetahui apakah itu suara perempuan atau laki-laki.

Hembusan angin yang terbuat dari senbon di tembakan dari tangan sosok misterius dan menuju tim Naruto. Sebelum serangan mengenai mereka, Naruto membanting tangannya ke tanah dan berteriak. "Doton: Doryūheki."

Ketika dinding muncul dan berhasil menghentikan angin terbuat dari senbon menghantam mereka, sosok itu melompati dinding dan mendorong dirinya ke depan dan ke mendarat ke arah kelompok itu. Dia berhasil mendarat di tengah kelompok Naruto, membuat trio itu melompat mundur.

Naruto membuka segel Shusui dan mengayunkannya pada shinobi yang bertopeng, tetapi diblokir oleh kunai yang di lapisi cakra.

"Kenapa kau menyerang kami?" tanya Naruto, sementara Anko muncul dari sisi kanan dan menendang shinobi itu, namun berhasil menghindar.

"Aku tidak bisa membiarkan siapa pun lolos ujian chunin berikutnya, secepat ini bukan. Kalian bertiga berhasil mencapai cukup jauh hanya dalam waktu sesingkat ini." kata sosok itu, membuat ketiganya menatapnya dengan heran.

"Jadi ini adalah bagian dari ujian. Kami harus melewatimu untuk sampai ke babak berikutnya." ucap Naruto, lalu dia menyaksikan shinobi yang misterius itu mengangguk.

Naruto menatap Anko yang masih mencoba untuk menyerang shinobi itu, lalu naruto mengangguk pada Anko yang kemudian Anko mengangguk kembali. Keduanya lalu membuat jarak dan melompat, kemudian ninja yang misterius itu melihat Itachi membuat segel tangan.

"Katon: Hōsenka no Jutsu," serunya ketika lima bola api berbentuk seperti bunga melaju ke arah shinobi.

Serangan Itachi, mengenai target mereka, tetapi ketika serangan itu selesai mereka melihat batang kayu di tempatnya berdiri.

"Kawarimi," kata Naruto, sambil mencari di sekitar namun merasakan sesuatu di bawah Anko. "Anko di bawahmu!"

Anko melompat tepat ketika tangan keluar dari pasir, namun berhasil mencengkram pergelangan kakinya, lalu orang itu keluar dari tanah mengikuti Anko dan memberikan tendangan keras ke perutnya, yang membuat udara di tubuh Anko keluar dengan paksa.

Ketika Anko jatuh, Itachi muncul dari belakangnya dan menangkapnya, sementara Naruto mengirim sebuah shuriken ke arah musuh, tetapi berhasil di tangkis.

"Suiton: Mizurappa," kata Naruto ketika semburan air keluar dari mulutnya.

"Katon: Haisekishou," teriak shinobi itu, ketika abu keluar dari mulut mereka dan membentuk lapisan pelindung di depannya yang terkena semburan air.

Sebelum Naruto bisa bergerak, sosok itu muncul di sebelahnya dan meninjunya, membuatnya jatuh kebelakang; sebelum dia bisa mendarat, sosok itu dengan cepat muncul di belakangnya dan menendangnya dari belakang, sebelum akhirnya melemparkan Naruto ke arah teman-temannya.

Ketika dia mendarat, Itachi meraih kunai dengan bom kertas di atasnya dan melemparkannya ke arah musuh mereka.

Kunai itu lalu meledak tepat ketika melewati kepala musuh mereka, namun dengan cepat melihat bahwa musuh mereka telah menggunakan Kawarimi sekali lagi.

"kau harus melakukan yang lebih baik dari itu." kata shinobi misterius, muncul di belakang mereka dan menggunakan senbon angin pada mereka lagi.

"Katon: Boukaheki no Jutsu," kata Itachi ketika dinding api meledak di depan mereka yang menghentikan angin senbon.

Namun shinobi itu melompati dinding api dan menyerang Itachi, dan sekarang keduanya mulai bertarung menggunakan taijutsu.

Naruto pulih dari serangan sebelumnya dan maju bersama Anko untuk membantu rekan setimnya.

Ketika sosok itu berhasil menjegal Itachi dan mengeluarkan kunai dari lengannya, lalu mengarahkannya ke Itachi, Naruto kemudian muncul di samping Itachi yang menghalangi serangan itu dengan Shusui. Anko muncul dari samping dan menendang sosok sehingga pergi menjauh.

Namun shinobi itu menyeringai di bawah topengnya, sebelum dia tiba-tiba menghilang dalam embusan angin.

"Clone angin," kata Naruto ketika mereka melihat di mana shinobi tadi berdiri, kemudian tiab-tiba sebuah suara terdengar di belakang mereka

"Fuuton: Taifuu Kougeki," Ucap shinobi itu, lalu angin topan muncul dari telapak tangannya dan melesat ke arah Naruto dan kawan-kawan.

"Menybar," teriak Naruto, yang kemudian ketiganya melompat pergi. Tetapi ketika mereka melakukannya, apa yang mereka duga sebagai klon sebelumnya datang dari belakang mereka dan menendang mereka bertiga.

Ketiganya mendarat dengan bunyi gedebuk saat klon-klon tadi menghilang lagi, sementara shinobi itu mendekati mereka.

'Mungkin aku harus menggunakan teknik pedang baruku …' pikir Naruto karena dia benar-benar tidak ingin menggunakan Mokuton untuk ini. Dia tidak bisa mengambil risiko terekspos sebagai pengguna Mokuton.

"Kita perlu bekerja sama. Siapa pun dia, pastinya bukan chunin, dia pasti lebih kuat dari itu mungkin level Jonnin seperti Mikoto-sensei."

"Kenapa kita harus menghadapi seorang ninja tingkat tinggi? Kenapa kita tidak bisa mendapatkan chunin?" Anko merengek saat dia berdiri.

"Kurasa mereka pikir kita berbeda dari yang lain. Kurasa kita tidak boleh mengecewakan siapapun dia." ucap Itachi, kemudian ketiganya mengangguk.

"Jika kita bekerja bersama, kita bisa melakukannya." kata Naruto, lalu ketiganya menyiapkan diri mereka.

"Belum menyerah huh. Bagaimana aku tahu kau pantas untuk waktuku?" tanya Ninja itu.

"Tonton dan lihat." Kata Naruto.

"Sen'eijashu," seru Anko ketika dua ular muncul dari lengan bajunya. Mereka menyerang shinobi yang melompat mundur.

Ketika ninja bertopeng itu mundur dia melihat puluhan kunai dari Naruto dan Itachi melaju ke arahnya. "Fūton: Daitoppa," kata Shinobi misterius, lalu tiupan angin keluar dari arahnya yang membuat kunai pergi menjauh.

Ketika Shinobi itu melihat ke arah mereka, dia melihat Itachi dan Anko menghilang. Ketika melihat ke atas, dia melihat keduanya turun ke arahnya dan menyerang shinobi bertopeng.