webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · สยองขวัญ
เรตติ้งไม่พอ
284 Chs

JATUH KE JURANG

"Kau sudah bangun, Adam? Sejak kapan?" sapa Wisnu sambil tersenyum tipis.

"Yang jelas sejak kau masih tertidur pulas Wisnu, hehehee," jawab Adam sambil tertawa kecil dan segera bangkit dari duduknya.

Adam segera naik keatas tempat tidur, dan merebahkan tubuhnya di sana. Kini gantian Wisnu yang segera berjalan ke kamar mandi, untuk mengambil air wudhu, dan mengerjakan ibadah salat subuh.

Pada saat Wisnu melaksanakan ibadah salat subuh, Adam membaca WhatsApp yang masuk ke dalam handphone-nya. Setelah puas membaca dan membalas isi WhatsApp nya, Adam bersiap untuk mengganti pakaian nya untuk segera keluar dari dalam kamar. Dan berniat melihat suasana pagi, di luar hotel ini sambil mengecek keadaan kamar sudut yang mencurigakan tersebut.

Adam juga berniat mengajak Wisnu untuk keluar dari dalam kamar ini, untuk sekalian berbicara juga dengan Miguel, mengenai apa yang telah diketahui nya saat ini. Di restoran tempat mereka akan sarapan pagi nanti.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com