webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horror
Not enough ratings
284 Chs

KEJAHATAN TANPA HATI

Lalu terlihat tahu aja seorang pelayan laki-laki yang membawa baki berisi kan makanan yang langsung diterima oleh om Sony.

"Terima kasih Mas," ujar Om Sony sambil memberikan tips berupa uang kepada pelayan tersebut, yang langsung bergegas berlalu dari hadapan Om Sony.

Om Sony segera membawa baki berisi makanan tersebut dan meletakkannya di atas meja yang ada di dalam kamarnya. Lalu dengan santainya Om Sony pun mulai menikmati makan malamnya tersebut, tanpa memperdulikan sosok mayat Nia yang berada di hadapannya.

Selesai makan malam Om Sony, segera berganti pakaian lalu keluar dari kamar menuju ke luar hotel, dan bergegas berjalan menuju ke parkiran mobil.

Cuaca malam itu yang tadinya hujan turun dengan deras, mulai nampak hanya tersisa gerimis kecil saja. Om Sony segera mengendarai mobilnya, menuju ke salah satu mall yang berukuran lumayan besar, terdapat di jantung kota Bandung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com