webnovel

My Second Adventure With My Friends (Indonesia)

Aku dan teman-temanku mendapatkan kesempatan untuk kembali berpetualang bersama lagi. Saya tidak memiliki karakter apa pun pada novel ini. Ini hanya murni sebuah fiksi penggemar dan hanya untuk kesenangan saja. Ini Fanfic Pertamaku, Mohon Maaf jika ada kekurangan

Rokusei21 · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
131 Chs

Kekejaman

Setelah meninggalkan Little Garden, Sunny Go kembali berlayar menuju pulau berikutnya

"Jinbe, Kau sangat kuat jika berada dalam air mungkin setingkat dengan mode Gear 3 ku dalam hal kekuatan penghancur.." Kata Luffy

"Meski kau mengatakan hal begitu ketua, tidak akan selalu kita bertempur di lautan ataupun area yang memiliki banyak air bukan. Kecuali aku bisa menciptakan air Ha ha ha.." Jawabannya

"Mungkin saja bukan..? Masa depan tidak ada yang mengetahuinya.." Kata Luffy

"Luffy..!" Tiba-tiba Nami berteriak dari Aquarium Bar

Luffy dengan cepat berlari ke Nami yang berada di dalam Aquarium Bar dan yang dilihatnya adalah Vivi yang sedang kesakitan karena Tubuhnya sangat Panas dan sepertinya terkena demam

Luffy dengan cepat memeriksa tubuh Vivi dan dia menemukan bekas sengatan serangga di lengannya

"Sepertinya dia di gigit saat kita sedang bersiap kembali berlayar atau saat kita akan kembali ke Sunny.." Kata Luffy lalu membawa Vivi ke Kamar Kapten untuk dia beristirahat

Memang Vivi ada beberapa waktu tidak berada di dekat Luffy, karena jika dia berada di dekatnya hal ini tidak akan terjadi

"Law, Tolong keluar kan Racun dari tubuhnya.." Kata Luffy kepada Law yang telah mengikuti

Law pun mengangguk dan menggunakan tekniknya "Scan Of Health.."

"Aku sudah menemukan racunnya, Bisakah kalian memberiku pisau kecil, aku akan membuat racunnya keluar bersama sedikit darah.."

Usopp pun pergi mencari Pisau kecil. dan Law, dia memfokuskan racun ke satu titik yaitu tangan Vivi. Usopp pun tidak pergi terlalu lama dan menyerahkan pisau kecil pada Law

Law pun sedikit mengiris tangan Vivi dan membiarkan sedikit darah beserta Racunnya keluar.

Tak Lama Law pun mengangguk pada Kaya untuk mengobati luka luar di tangan Vivi dengan Tekniknya

"Ketua, seharusnya dia sudah tidak apa-apa tapi untuk berjaga-jaga sebaiknya kita memberikan dia sebuah antibiotik.." Kata Law yang berjalan ke arah Luffy

"Terima Kasih Law, sepertinya alasan kita untuk pergi ke Drum Island semakin besar, selain melihat maskot yang di sebutkan Franky.." Jawab Luffy yang kemudian memberi isyarat untuk berbicara diluar dan para Pria pun mengikuti termasuk Robin, Kuina dan Raiju dan meninggalkan Nami dan Kaya untuk merawat Vivi

"Ngomong-Ngomong ketua, tentang berita di koran yang menyebutkan kondisi kerajaan Alabasta kita harus bagaimana..?" Tanya Sanji

"Sebaiknya kita tidak memberitahu dirinya dulu, awalnya aku berencana akan memberitahunya setelah kita meninggalkan Litte Garden, tapi sepertinya harus di batalkan.." Jawab Luffy

"Tapi sepertinya kondisi di Alabasta semakin memanas.." Kata Kuina

"Ya, seperti informasi yang di katakan oleh Klon Robin, Pria Buaya itu semakin tidak sabar kurasa.."

"Dan Di kedua sisi ada Kelompok Baroque Works yang bergabung sebagai penghasut, ini tentu bukan hal yang baik.." Kata Reiju

"Ya, kuharap semoga mereka juga telah bergerak dan bisa sedikit menunda penyeragan para Pemberontak ke Ibukota Kerajaan..!" Kata Luffy

"Franky, aktifkan Perangkat penambah kecepatan itu, untuk saat ini mari kita fokuskan memberi antibiotik pada Vivi di Drum Island..!"

"Ayee..! Ayo sini Bepo" Kata Franky lalu berjalan ke arah bagian belakang Sunny dan di ikuti oleh Bepo

Sesaat kemudian Nami pun keluar dari kamar, tapi dia kemudian merasakan tekanan udara berubah

"Hei cepat berada di posis, akan ada badai yang akan datang.." Kata Nami

Yang lain mendengarkan Nami langsung pergi ke posisi masing-masing

"Jinbe, tolong arahkan kemudi lurus ke selatan.."

"Baik.."

Setelah mereka masing-masing melakukan apa yang di katakan oleh Nami, tak lama kemudian mereka melihat Tornado yang sangat besar bahkan para raksasa di depan Tornado ini terasa kecil

"Itu Badai Cyclone.." Kata Robin

"Wow itu sangat besar, apakah kira-kira aku bisa memotong nya suatu hari nanti.?" Kata Zoro yang kemudian kepalanya di pukul oleh Kuina

"Bahkan seseorang yang sangat kuat pun tidak tentu bisa selamat jika kapal mereka tersapu oleh Badai itu.." Kata Law

-------------------

Setelah melewati Badai itu, Setengah hari telah berlalu, Sunny Go terus berlayar dengan kecepatan tinggi mengarah ke Drum Island

Vivi pun kini telah sadar dan dia telah sedikit membaik tapi belum sanggup untuk meninggalkan tenpat tidur

Dan saat ini mereka sedang melewati perairan yang bersalju dan melihat seseorang berdiri di atas lautan

"Wow dia bisa berdiri di laut..!" Kata Bepo dengan kagum

"Tidak, di bawahnya ada sebuah kapal..!" Sela Usopp yang mencoba merasakan dengan Haki Pengamatan yang perlahan-lahan semakin membaik

Betul saja, Muncul sebuah kapal besar dari bawah laut

"Itu Kapal Bajak Laut.." Kata Sanji

"Tidak, mereka bukan Bajak Laut, Seingatku mereka adalah tentara yang menyamar menjadi Bajak Laut dari pulau yang akan kita tuju." Sela Franky

Kemudian banyak tentara yang turun dari kapal itu dan mencoba mengepung dan mengarahkan senapan mereka ke Kelompok Luffy di Dek Sunny

"Aku ingin bertanya.." Tanya seseorang pria yang gemuk dan sedang memegang pisau berlapis daging di tangannya

"Dan aku sedang tidak mood untuk menjawab..!" Kata Luffy dan menggunakan Haki Penakluk kepada para tentara yang berada di Sunny bahkan di kapal mereka

Pria gemuk itu langsung ketakutan dan menjatuhkan pisau di tangannya, Luffy pun berjalan ke arah Pria itu dan mengambil Pisau yang di jatuhkannya dan membuang daging itu ke laut

"Kau membuat masalah di kapal yang salah..! Kata Luffy yang juga membocorkan Haki Penakluk kepadanya

"Jika itu hari lain, aku akan menyiksamu baru membunuhmu tapi karena kami wedang terburu-buru jadi aku akan melakukan ini..! Kata Luffy yang kemudian menusuk Mata Pria itu dan mencongkelnya keluar

"Arghhhhh..!" Teriak Pria itu yang telah kehilangan matanya

"Lempar mereka kembali ke kapalnya Law.." Kata Luffy

"Baik." Kata Law yang tidak peduli melihat kekejaman Luffy

Luffy pun kemudian membuang Pisau yang ada sebuah mata di ujungnya itu ke laut. Lalu kemudian dia menatap Bepo dan Karoo yang ketakutan

"Apa aku kejam Bepo..?" Tanya Luffy

Bepo dengan cepat menggelengkan kepalanya

"Haha Aku tau kalau aku kejam, tapi Bepo kita harus kejam kepada mereka yang mencoba mengancam kita. Jika tidak kitalah yang akan di injak oleh mereka..!"Kata Luffy

"Aku akan mengingatnya ketua.." Kata Bepo

Maaf karena telat

Lagi Asik main Genshin Impact soalnya

Rokusei21creators' thoughts