"Nggak usah, takutnya nanti kita malah jadi ganggu" sahut Via
TOK... TOK... TOK... semua mata langsung tertuju ke arah pintu masuk
"Jangan-jangan itu Mbak Anisa" ujar Lutfi
"Biar gue yang bukain pintunya" lanjut Lutfi sambil bangkit dari tempat duduknya
Lutfi membuka pintu kamar Via, di depan pintu itu sudah berdiri seorang suster yang mereka nanti
"Mbak Anisa? Eh, maksud saya Suster Anisa?" tanya Lutfi
"Iya, saya Anisa. Panggil Mbak Anisa juga nggak apa-apa kok" jawab Anisa
"Panggil sayang? Boleh?" tanya Lutfi dengan suara berbisik
Anisa langsung memperlihatkan cincin yang melingkar di jari manisnya, "Ups... saya sudah menikah" jawab Anisa membuat Lutfi harus memupus harapannya memiliki pacar seorang suster
"Yah, saya keduluan" ujar Lutfi kecewa
Anisa hanya terkekeh
"Semoga panjang umur, baru juga kita omongin Mbak Anisa. Mbak Anisa udah ada di depan mata aja sekarang" kata Lutfi
"Iya, tadi ke ruangan dokter Budi dulu" ujar Anisa
Support your favorite authors and translators in webnovel.com