Axelard memegangi dadanya dengan sebelah tangannya. Sedikit demi sedikit energi dinginnya mulai terkikis dan dia mulai merasakan efeknya. Dia harus kembali ke dunia astralnya secepatnya, kalau tidak… bisa-bisa dia akan kembali koma.
"Sebaiknya kau kembali. Aku akan menjaga mereka."
Axel melirik ke arah kucing gemuk yang masih bermalas-malasan di bawah pohon sambil menggoyangkan bulu tebalnya. Suara binatang mistis ini tidak segarang saat wujudnya menjadi harimau bersayap, tapi suaranya malah terdengar imut seperti anak kucing.
"Tertawa saja kalau kau mau tertawa."
Bukannya melepas rasa keinginan tawanya, Axel malah batuk-batuk. Biar bagaimanapun dia tidak ingin menyinggung binatang mistis yang satu ini. Apalagi usianya yang sudah mencapai seribu tahun menjadikannya binatang terkuat diantara binatang mistis lainnya.
"Aku memang harus pergi, tapi…" tapi dia tidak ingin pergi dalam keadaan bertengkar dengan Chleo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com