Meisya masih duduk bersandar di dada Stanley dengan nyaman. Entah berapa jam keduanya duduk di posisi yang sama sambil membaca buku tebal tersebut hingga halaman terakhir.
Semakin lama ia membacanya, Meisya semakin lemas dan wajahnya berubah mendung. Dia sama sekali tidak tahu harus seperti apa untuk menanggapinya.
Kenyataan dia bukan darah daging keluarga Heinest, kenyataan yang sebenarnya ibu suri berulang kali berusaha mengusirnya, serta kenyataan bahwa Keisha adalah ibu kandungnya... ini semua terlalu berat untuknya.
Terlebih, ketiga saudara yang dulu sangat dekat dengannya; yang sangat disayanginya, mendadak berubah menjadi orang asing. Meisya sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan tiga saudaranya. Rupanya, semenjak awal... dia tidak memiliki ikatan sama sekali dengan keluarga Heinest.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com