Bulan Maret...
Meisya terbangun lebih dulu. Dia membuka matanya dan tersenyum melihat wajah suaminya yang masih tertidur pulas. Apa yang diduganya sangat benar. Semenjak mereka melakukan kegiatan bercinta pertama kali, Stanley sudah tidak mau pisah kamar.
Kadang mereka akan tidur di kamar utama, kadang mereka akan tidur di kamar Meisya. Tergantung mood Meisya dimana dia ingin tidur, Stanley selalu mengikuti keinginannya.
Semenjak itu pula, hubungan keduanya semakin dekat. Meisya mengenal Stanley lebih dalam lagi dan rasa cintanya terhadap pria itu juga semakin besar.
Stanley juga membawanya berkeliling ke Belanda seperti Leidseplein Square untuk melakukan ice skating di ice rink atau berkunjung ke museum bersejarah di Musseumplen.
Stanley juga membawanya ke Willie wanko, tempat dimana dia bisa mencicipi lima puluh macam coklat. Tapi kesukaannya adalah disaat Stanley membawanya menyaksikan konser klasik yang menyambut Natal di beberapa sudut kota.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com