Axel mendorong Chleo agak lebih jauh agar dia bisa lebih leluasa menjangkau bibir merah jambu diantara kedua kaki Chleo.
Beberapa saat yang lalu dia memang sudah mencicipinya, tapi dia masih belum merasa puas. Ditambah lagi, Chleo sedang tertidur sehingga dia tidak bisa mendengarkan namanya dipanggil dengan suara erangan yang bagaikan alunan melodi di telinganya.
Kini gadis itu sudah sepenuhnya sadar, Axel bisa memakannya sekali lagi.
Chleo merasa bingung dengan sikap Axel yang tampak mendorongnya jauh. Dan terlebih bingung lagi saat melihat senyuman nakal terpampang jelas di wajah kekasihnya itu.
Detik berikutnya, sepasang mata coklat Chleo membulat lebar saat Axel menenggelamkan wajahnya diantara kedua kakinya.
Chleo hendak menghentikan apa yang hendak dilakukan pria itu, namun saat dia merasakan sesuatu kenyal nan basah menempel di lubang mulut selatannya, akal sehat Chleo terlempar ke lautan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com