"Jauhi Gabriel atau kamu akan menyesal."
Jauhi Gabriel? Tapi kenapa?
"Dia tidak pantas untukmu. Kamu bisa memilih, pacarmu itu atau Ibu tirimu yang sudah merawatmu sejak kamu masih bayi?"
"Kamu tahu darimana kalau beliau adalah Ibu tiriku?"
"Selamat tinggal, May." Seketika orang itu menghilang bertepatan dengan asap yang mulai masuk dari ventilasi.
"Uhuk uhuk." Apa yang terjadi? Aku berusaha memfokuskan pandanganku ke depan namun tampak samar-samar. Di saat itu pula pandanganku menjadi gelap.
♛♛♛
Seorang perawat kampus memberiku segelas air putih. "Kalau butuh bantuan, tekan saja tombol di dekat nakas. Aku segera kembali," ucapnya lalu berjalan pergi meninggalkan UKS.
Kata-kata gadis berpakaian serba hitam tadi masih terngiang-ngiang di kepalaku. Jauhi Gabriel atau kamu akan menyesal.
Aku tidak bisa menjauhi Gabriel begitu saja. Dia pasti akan curiga dan dia tidak boleh tahu tentang masalah teror ini atau mama akan terluka ….
♛♛♛
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com