Sky membuka tablet di depan Jane. Dia tidak merasa canggung untuk melakukan hal tersebut.
"Maaf ya Kak, aku sambil bekerja," sahut Sky tanpa rasa bersalah sama sekali.
Hal ini seperti mengatakan jika Jane saat ini pengangguran dan Jane tidak tahu apa yang dilakukannya.
"Ya tidak apa," ujar Jane dengan sedikit senyum.
"Oh ya, si kembar mana Kak?" tanya Sky yang baru sadar dengan sepinya rumah ini.
"Di taman bersama neneknya. Ini tadi aku akan menyusul. Tapi kau minta temani ke sini."
Jane sudah tidak mempedulikan apa Sky tersinggung atau tidak. Yang dia pikirkan saat ini ke empat anaknya yang tanpa dirinya. Hal yang membuatnya resah.
"Maaf ya Kak jika mengganggu," ujar Sky.
Meski pelan mengatakannya. Sky sama sekali tidak menunjukkan raut bersalah. Yang ada membuat Jane semakin kesal.
"Ya sudah. Kau tunggu Nakula di sini saja bisa? Kakak harus menjemput si kembar dulu. Takut jika mereka haus," ujar Jane.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com