"Nakula tunggu!"
Jane terpaksa berlari untuk mengejar Nakula. Di saat dia berpikir keras tentang apa yang dikatakan pemuda itu, Nakula justru terang-terangan berjalan.
Untung saja langkah kaki Nakula tidak terlalu lebar. Jane bisa mudah mengejar ketertinggalannya.
"Apa sih Nakula main tinggal begitu saja," ucap Jane yang langsung murung.
"Ah baru kali ini dikejar Jane. Biasanya aku loh yang mengejar," ujar Nakula dengan sedikit sikap angkuhnya.
Jane menjadi salah tingkah. Tapi ada sedikit senyum di hatinya. Tingkah Nakula masih hangat untuknya.
"Jane awas!"
Nakula spontan memeluk Jane. Beberapa detik mereka saling menempel satu sama lain. Menimbulkan desiran aneh dalam diri masing-masing orang.
"Nah sudah," ucap Nakula melepaskan pelukan.
"Ada apa sih?" tanya Jane yang heran. Dia benar-benar syok sehingga tidak sadar telah diambil kesempatan oleh Nakula.
"Tadi ada cicak lewat," ucap Nakula asal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com