Jane tidak benar-benar melupakan masalah di pesta pernikahan Adinegara.
Meski sudah membeli banyak barang yang mewah sekali pun, dia tetap saja masih terpikir hal yang sama.
"Memikirkan apa?" tanya Nakula yang sudah santai di atas ranjang.
"Em, Nakula. Ini berarti aku tidak diterima di keluargamu ya?" tanya Jane.
"Kalau dari sikap mereka, ya memang iya. Tapi tidak perlu dipikirkan. Toh tidak mengurangi rasa cinta aku ke kau," sahut Nakula yang sekalian merayu Jane.
"Terus nasib kita ke depan bagaimana? Kita tidak akan diundang kalau ada acara lagi, begitu?" tanya Jane lagi.
Nakula menggeleng tapi sekaligus mengiyakan.
"Bisa, tapi sesuai dengan orangnya. Misal, seperti Adinegara tadi. Dia bisa jadi tidak berdampak. Bersikap biasa saja dengan kita."
Jane mengangguk paham. Jadi apa pun yang dilakukan keluarga itu, sudah masing-masing keputusan.
"Tapi kau tidak akan berubah kan? Nanti aku ditendang dari sana kau diam saja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com