Aldrich berjalan memasuki ruangan pribadi dokter Adrian yang selama ini telah menjadi dokter pribadi bagi Aldrich.
"Dokter Adrian," panggil Aldrich berdiri tepat di depan pintu ruangan Adrian.
Adrian menoleh, menatap Aldrich dengan pandangan terkejut.
"Setelah beberapa Minggu akhirnya kau datang ke sini juga. Silahkan masuk," pinta Adrian yang langsung di lakukan oleh Aldrich.
Aldrich menutup pintu ruangan sebelum benar-benar masuk ke dalam dan mendudukkan dirinya tepat di hadapan dokter Adrian.
"Apa kau ingin memeriksa kesuburanmu lagi?" tanya dokter Adrian dengan raut bertanya.
Aldrich menggeleng, "Sepertinya aku memang sudah di takdirkan untuk menjadi mandul," pasrah Aldrich.
Sudah hampir setahun pria itu terus menjalani pengobatan agar kondisi kesuburannya bisa normal. Beberapa obat, ramuan dan jamu telah di cobanya namun sama sekali tidak ada kemajuan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com