"Apakah seorang laki-laki terpandang sepertimu sama sekali tidak bisa melontarkan kata-kata yang baik?" Tanya Aleera yang sudah tidak tertarik untuk keluar dari ruangan ini. Aleera berjalan kembali untuk duduk ke sofa yang berada di ruangan laki-laki itu.
Aleera merasa sedikit emosi karena ucapan dari laki-laki di depannya ini. Padahal, Aleera pun tidak mengenal Allesio dengan baik. Lagi, Laki-laki itu malah tersenyum saat mengatakan hal itu, membuat Aleera makin ingin marah.
"Terpandang? Kau tahu siapa aku?" Tanya laki-laki itu yang dibalas gelengan oleh Aleera. Tunggu, apa Aleera harus mengenal laki-laki ini?
Laki-laki itu tertawa. Sayangnya, wanita ini harus lebih dahulu mengenal Allesio si anak pungut daripada dirinya.
Jujur, saat pertama kali melihat Aleera, laki-laki ini merasa sedikit tertarik kepada wanita ini. Wanita mandiri dan ramah senyum. Seperti itulah awal penilaian laki-laki itu kepada Aleera.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com