webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
386 Chs

Terselip

-Moirai Valentine-

-Asrama phoenix, 11.00 pm.-

Malam semakin larut. Erlang menyelunjurkan kakinya sampai batas pinggiran ranjang. Iris kelabunya sama sekali tidak bisa terpejam, seolah rasa kantuk tidak pernah datang menghampirinya.

Baru saja ia ingin menghubungi Maura, tapi mengingat malam sudah larut, Erlang takut jika mengganggu gadis itu nantinya. Alhasil di sinilah dia, diam tergeletak, bertelantang dengan menatap langit-langit kamar.

"Jadi … kenapa kau ke sini?" Erlang memecah keheningan di dalam kamar ini.

Cahanya remang-remang yang menyinari tidak bisa membohongi jika orang yang ada di dalam kamar ini masih sama-sama belum bisa memejamkan matanya.

"Apa maksudmu, tentu saja karena ini kamarku juga." elak Bintang.

"Kau masih menganggap ini kamarmu, eh? kemana saja beberapa hari ini." Ucap Erlang, ekor matanya menatap Bintang yang berada di kasur miliknya sendiri. "Bukannya kamarmu itu di tempatnya Gilang, hah." sindirnya ketus.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com