webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · วัยรุ่น
Not enough ratings
386 Chs

Pikirkanlah Lagi

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-----------------------------------

Bahkan sebuah batang pohon yang kokoh dengan mudahnya terumbang ambing kala badai menerpa, apalagi hanya sehelai daun yang menguning.

---------------------------------

"Jangan terlalu gegabah anak muda. Kau masih memiliki waktu sebelum memutuskannya, dan aku yakin kali ini kau akan setuju. Tuan Loyer kecil."

Eric mengeram pelan. Dia sangat tidak menyukai di sebut sebagai Tuan Loyer kecil. Mengingatkannya tentang siapa pemilik dari nama belakangnya itu.

"Pikirkanlah .... aku memberi penawaran yang sangat bagus untuk untukmu." seru Edward lagi.

Suasana berubah semakin suram. Suara tetesan air hujan sudah semakin mereda. Hanya angin kecil yang masih sesekali berhembus.

Eric terdiam beberapa saat. Tidak ada yang berubh dari posisinya. Tetap waspada dengan pandangan tajam.

Eric menyipitkan matanya beberapa kali, menatap penuh curiga. "Apa maksud anda?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com