webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · วัยรุ่น
Not enough ratings
386 Chs

Membentuk Ikatan Bersama

-Moirai Valentine-

Genggam tanganku … mari berjalan di atas hamparan bunga lavender yang sama, ketika matahari meninggalkan bumi.

-------------------------------

Maura baru menyadari jika semenjak mamanya menyeret Gio, dia dan Erlang hanya berduan di dalam rumah minimalis ini. Mereka tidak bergerak dalam artian lain.

Maura masih duduk diam di atas sofa, sedangkan Erlang berinisiatif untuk membersihkan tumpahan kacang di bawah meja.

"Aku gak tau kalau Gio hebat bermain catur. Selama ini hanya Bintang yang mempu menyaingiku dalam permaianan itu." seru Erlang.

"Dia belajar dari Papa aku, setidaknya kebiasaan numpang sarapan setiap weekend ada juga manfaatnya."

Erlang terkekeh pelan. Jika tidak di kacaukan oleh Maura mungkin dia benar-benar akan mengakui kekalahannya besok di depan semua orang.

"Ingatkan aku untuk tidak berurusan lagi dengan Gio." bisik Erlang.

Pria itu meletakkan toples kacang di atas meja, kemudian duduk di samping Maura.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com