webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · วัยรุ่น
Not enough ratings
386 Chs

Akhir dari Sebuah Taruhan

-Moirai Valentine-

Kau bak buah apel yang di berikan penyihir padaku, apel beracun yang tidak hanya menusuk-nusuk tubuh, tapi juga merenggut jiwa dan nyawaku secara serentak.

----------------------------------

"Erlang … bisa kita bicara?" seru Maura.

Erlang menatap Gio yang mendenggus, Bara suda berada di sampingnya, membuat sepupunya Muara itu tidak bisa memukul Erlang lagi saat Maura sudah ada di sini.

Erlang mengusap wajahnya dengan kasar, membiarkan rasa sakit menerpanya. Pria itu bangkit, menepuk-nepik pakaiannya, kemudian menatap Maura dnegan tatapan dingin.

Pria itu terkekeh pelan, seolah menyayangkan kejadian pemukulan ini.

"Bicara saja." Ucapnya dingin, berusaha tidak menghiraukan gadis di depannya itu.

"Berdua, ada yang ingin aku bicarakan, hanya kita berdua. Bisakan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com