"Di sini?" tanya William sambil menunjuk pintu rumah Mentari.
"Ya."
Ichi meminta diturunkan dan berjalan sendiri menuju pintu. Si kecil membuka pintu bersamaan dengan Mentari yang hendak membuka pintu. Namun, Ryota datang dan menyapa mereka.
"Selamat pagi," sapa Ryota.
Pramuda dan Will menoleh ke pintu gerbang dan membalas sapaan Ryota. Mentari tidak melihat wajah kedua tamunya dan menutup pintu sambil membawa Ichi masuk. Mentari segera membawa putranya ke kamar mandi dan merendamnya di dalam bak berisi air hangat.
"Apa airnya cukup hangat?" tanya Mentari sambil mengambil sabun dan sikat gigi.
"Ya," jawab Ichi singkat.
"Kamu membuat mama khawatir, Sayang. Kakimu membiru karena kedinginan. Lain kali, tidak boleh keluar rumah tanpa memakai sandal. Kamu mengerti?"
"Ya." Ichi tidak begitu mengerti apa yang dikatakan ibunya. Ia sedang asyik bermain busa sabun yang mengapung di atas air.
"Sungguh kebetulan bisa bertemu lagi di sini."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com