"Ha? Memang kita mau kemana?" tanya Ginnan.
"Berkeliling di kota kelahiranku?" kata Renji. "Kau harus kenal sekitar sini paling tidak. Dan aku juga belum sempat memperlihatkan sekolah lamaku tadi siang."
"Oh, astaga," kata Ginnan. "Bukankah ini sudah malam?"
"Kau tidak biasa keluar malam?"
"Bukan begitu, tapi kan...." kata Ginnan.
Kondisimu belum benar stabil...
Ginnan ingin bilang seperti itu tapi sudah dikecup di bibir sekilas. Sialnya lagi, Renji langsung berlalu setelahnya. Pria itu benar-benar menelpon editornya dan ngobrol di balkon kamar hotel.
"Lain kali aku harus belajar mengendalikannya, asshh..." keluh Ginnan. Lalu berganti baju meskipun sedikit sebal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com