Pasca pertemuan kedua pihak orang tua, hubungan Mika dan Doni akhirnya mendapat restu. Tak ada lagi cerita Mika dijemput diam-diam oleh Doni. Tak ada lagi sebutan 'teman' yang terlontar dari mulut Mika ketika Doni meneleponnya. Papa Mika pun mulai terbuka menerima Doni sebagai pacar anaknya.
Mika tentu saja masih marah dengan Doni. Dia sengaja memberi pelajaran dengan diamnya, agar Doni merasa jera atas perbuatannya. Memiliki pacar yang juga memiliki sederet mantan, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Mika. Apalagi Doni bukan main pesonanya. Beruntung di kampus Doni, semua teman sekelasnya adalah laki-laki. Setidaknya Mika dapat bernafas sedikit lega.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com