webnovel

Chapter 007 Pertemuan Antar Jenius Buatan

*Di dalam bar di area sekolahan.

Ada sebuah kelompok yang sedang duduk di tempat duduk sofa yang berbentuk U.

Bukan hanya yang duduk saja yang ada di dalam bar tersebut... Tapi setiap dari kelompok di dalam bar ini membawa 2 orang yang sedang berdiri di samping kanan kirinya.

Walaupun mereka sedang ada di dalam bar.... Mereka tidak memesan sebuah minuman beralkohol.... Melainkan sebuah juice buah dengan beberapa cemilan.

Saat mereka sedang terdiam di sofa yang sedang mereka tempatin... Salah satu dari mereka yang sedang duduk di tengah memulai pembicaraan.

"Sebuah kebetulan sekali ya kita bisa bertemu lagi... Generasi ke 4 dan generasi ke 5.

Wanita itu berbicara dengan suara lembutnya..

Dia memiliki rambut pendek bewarna merah dengan bola matanya bewarna merah juga dengan tubuh tingginya sekitar 155cm.

"Ya benar-benar kebetulan sekali ya indah..... Tidak.... Apa aku sebut saja generasi 3.

Pria yang ada di kirinya menjawab pertanyaan dari wanita tadi.

Dia memilik rambut pirangnya dengan tinggi badan sekitar 170cm.

"Kau bebas ingin memanggilku apa saja... Bryan.

Wanita yang berambut merah berbicara kepada pria yang ada di sampingnya.

"kalau begitu aku akan memanggilmu indah saja.... Dan kau juga bebas untuk memanggilku apa saja indah.

Bryan berbicara kepada indah.

"Jika kamu tidak masalah... Maka aku tidak akan keberatan untuk memanggilmu Bryan.

Jawab indah.

Setelah itu mereka pun saling tatap menatap satu sama lain.

Mereka berasal dari kelas berbeda... Jika Bryan ada di kelas A.... Maka indah ada di kelas S.... Sedangkan wanita yang ada di kanannya dia mungkin berada di kelas B.

Namun wanita yang ada di kanannya belum berbicara sama sekali ketika indah dan Bryan saling berbicara.

Tidak lama wanita itu pun... Mulai berbicara.

"Tidak usah bertele-tele... Mari kita ke intinya saja... Indah... Bryan.

Wanita itu berbicara kepada mereka berdua.

Wanita itu memiliki rambut panjang bewarna pirang dengan tinggi badan 165cm.

"Walaupun kau generasi ke 5....tapi nyalimu boleh juga ya.... Andera.

Indah berbicara kepada wanita yang berambut pirang.

"Jangan menyebut namaku begitu saja generasi ke 3.

Andera berbicara kepada indah dengan ekspresi marahnya.

"Ara.... Apakah itu masalah bagimu... Bukankah kita berasal dari ruangan yang sama.... Tapi hanya berbeda generasi saja.

Indah berbicara kepada Andera.

Apa yang dikatakan indah membuat Andera mengingat hal yang terjadinya di masa lalu.

Andera merupakan seorang putri dari orang kaya.... Namun orang tuanya memasukkan andera ke ruangan yang didirikan oleh pemerintah sejak dia masih kecil.

Dengan alasan bahwa orang tuanya tidak bisa mengurus andera begitu saja sambil mereka mengurus bisnis mereka masing-masing.

Nama dari ruangan itu sudah terkenal di kalangan orang orang kaya di kota itu.... Ya nama dari ruangan itu adalah.

• Hell Room.

Sebuah ruangan yang didirikan oleh pemerintah yang dimana di dalam ruangan itu mereka..... Anak anak yang sudah masuk ke dalam itu lagi tidak akan melihat sebuah cahaya matahari lagi... Sampai mereka diizinkan keluar dari orang orang yang mengajari mereka di dalam ruangan itu.

Di dalam ruangan itu mereka diperlakukan selayaknya robot bukan selayaknya manusia pada umumnya.

Di ruangan itu juga mereka semua diwajibkan belajar sampai malam tiba. . Jam tidur mereka juga diberikan selama 2/4 jam saja... Sisanya mereka harus belajar lagi... Baik itu tentang akademik maupun non-akademik.

Mangkanya kebanyakan dari anak anak yang dikirim ke ruangan itu....mereka semua kebanyakan gagal dan banyak dari mereka mengalami kurang tidur dan yang parahnya lagi kebanyakan dari anak anak ke ruangan itu terkena gangguan mental.

Setelah menerima laporan tersebut.... Akhirnya ruangan itu sedikit melonggarkan peraturan yang mereka buat.

Dan alhasil di generasi-generasi berikutnya.... Mereka berhasil.

Ya sebagai contohnya... Indah... Bryan... Dan Andera yang saat ini sedang berdiskusi di bar sekitar area sekolah ini.

"Jangan membahas tentang ruangan itu lagi di hadapanku.... Kep*rat.

Andera berbicara kepada indah dengan nada marahnya.

"Wahh... Kau benar benar mempunyai nyali yang besar sekali ya andera.... Sampai sampai kau membentak senior yang berasal dari ruangan yang sama darimu.

Bryan mengikuti arus pembicaraan dari dua wanita itu.

"Kau benar Bryan.... Nampaknya dia mempunyai nyali yang besar ya.

Indah berbicara sambil menyindir kepada andera.

"Hanya kita beda generasi... Bukan berarti aku harus menghormati kalian bukan.

Andera berbicara sambil menyindir balik ke indah dan Bryan.

Suasana yang ada di dalam pun berubah.... Menyebabkan selain dari mereka bertiga... Nampaknya mulai tertekan dari aura yang ada di dalam.

Mereka bertiga pun saling tatap menatap...

Namun Mereka dihentikan oleh pengawal wanita yang ada di sebelah kanan dari tempat duduk yang indah tempatin.

"Mari kita hentikan sampai sini aja.....Tuan Putri.

Wanita yang ada di sebelah kanan berbicara.

Mendengar dari perkataan dari pengawal wanita... Membuat mereka bertiga melihat ke arah pengawal wanita tersebut.

Wanita yang mengawal pun merasa sangat tertekan dengan tekanan yang diberikan oleh mereka bertiga.

"Nampaknya kau memiliki anak buah yang kurang ajar ya indah.

Bryan berbicara sambil melihat ke arah pengawal wanita tersebut.

"Kau hanya anak buah.... Punya hak apa kau menghentikan kami.

Andera berbicara sambil melihat ke arah pengawal wanita tersebut.

"Aku tidak percaya.... Kamu memiliki keberanian juga ya untuk menghentikan kami.

Indah berbicara sambil melihat ke arah pengawal wanita tersebut.

Melihat hal tersebut membuat semua pengawal yang ada di bar ini merasa kasihan sama pengawal wanita itu.... Tapi bagaimana pun juga mereka tidak bisa menghentikannya.

"M-mmaf.... Atas apa yang saya bicarakan tadi... T-tapi jika itu terjadi terus maka kalian nanti melupakan apa yang ingin kalian bicarakan bukan?.

Wanita pengawal itu berbicara sambil merasa tekanan yang masih diberikan oleh mereka bertiga.

Setelah mendengar apa yang dikatakan wanita pengawal itu.... Mereka bertiga pun memulai pembicaraan lagi.

"Ya jika kita terus begitu tadi... Mungkin aku akan lupa apa yang ingin kubahas kepada kalian sih.

Indah berbicara kepada Bryan dan Andera

"Itu benar... Mari kita bahas apa yang ingin kita bicarakan.

Bryan berbicara.

"Baiklah mari kita lupakan saja yang terjadi tadi..... Jadi apa yang ingin dibahas?.

Andera berbicara sambil bertanya ke Bryan dan indah.

"Ini tentang sekolah ini.... Bagaimana menurut kalian?.

Indah berbicara sambil bertanya ke Bryan dan Andera.

"Menurutku sistem dari sekolah ini cukup menarik dan bukan hanya itu saja tapi sistem saling kompetisi juga lumayan menantang bagiku.

"Ya aku setuju dengan Bryan... Sekolah ini lebih menarik daripada yang ada di ruangan itu.

Bryan dan Andera berbicara sambil meminum juice buahnya.

"Ya jika kalian berpendapat seperti itu... Maka aku tidak akan berkomentar lagi.... Mari kita bahas topik yang lain aja.

Indah berbicara sambil meminum juice buahnya juga.

"Topik lain??? Apa itu?.

"Apa yang ingin kamu bahas lagi?.

Andera dan Bryan berbicara.

"Ya aku tidak akan basa basi lagi.... Ini tentang kompetisi yang sedang berlangsung... Menurut kalian apakah kalian bisa memenangkan kompetisi ini?.

Indah bertanya kepada mereka.

"Ya jika aku tidak melawanmu... Mungkin aku akan menang... Tapi jika aku harus melawanmu sudah pasti aku akan kalah nanti.

Bryan berbicara kepada indah.

Berbeda dari Bryan yang sudah menyerah sebelum bertanding... Andera memulai pembicaraannya.

"Aku tidak akan kalah.... Walaupun lawanku adalah dirimu indah.

Andera berbicara sambil menunjuk jari telunjuknya ke arah indah.

"Ouhh.. Menarik.

Jawab indah sambil memasukkan cemilannya ke mulutnya.

"Apakah kau yakin ingin menantang ku andera.... Ingat kau hanya generasi ke 5...generasi sesudahku... Kau tau bukan?.

"Walaupun aku hanya generasi ke 5 tapi aku tetap akan melawanmu.... Daripada aku hanya seperti pencundang seperti pria yang ada disana.

Andera berbicara sambil menunjuk ke arah Bryan.

Mendengar hal itu Bryan pun mendiamkan saja.... Karena Bryan yang hanya generasi ke 4 sudah tahu seberapa kuatnya generasi ke 3.

Ya di ruangan HELL ROOM itu.. Semakin tinggi angkanya semakin melemah juga orang orang yang lulus dari ruangan itu.

"(Kau mungkin akan mengatakan itu andera... Tapi kau tidak tau seberapa kuatnya generasi sebelum dirimu).

"(Di ruangan itu ada seorang guru yang mengatakan kepada kami di generasi ke 4...katanya semakin rendah angka generasi kalian maka kalian jangan pernah sampai meremehkannya sama sekali... Bahkan jika memungkinkan jangan menjadikan mereka musuh dari kalian).

Bryan bergumam sambil memasukkan ke cemilan ke mulutnya.

"Jadi Bryan apakah kau sudah tau siapa pemilik kartu "P di kelas kamu?.

Indah bertanya kepada Bryan.

"Aku tidak tau.

Jawab Bryan.

"Begitu kah??.

"Iya.

"Baiklah jika kamu tidak tau... Maka lupakan saja... Mari kita bahas topik lain?.

"Apa itu?

Bryan bertanya kepada indah.

"Aku ingin mengeluarkan semua murid yang ada di kelas E.... Bagaimanapun juga itu kelas sudah seperti kelas sampah bagi sekolah ini... Bahkan kakak kelas mereka tidak bisa melawan dari kakak kelas lainnya.

Indah mengatakan itu sambil memakan cemilannya lagi.

Setelah mendengar hal itu.... Semua yang ada di bar itu terkejut dengan apa yang dikatakan indah barusan.

Termasuk Bryan dan Andera.

Namun Bryan yang sudah tau kemampuan dari indah... Dia tidak meragukannya sama sekali.

Kecuali Andera....

"T-tunggu kau tadi ingin bilang bahwa kau ingin mengeluarkan semua murid yang ada di Kelas E Bukan?.

"Iya... Emangnya kenapa.

Indah menjawab pertanyaan dari Andera dengan sikap biasa saja.

"A-apakah kau yakin??.

"Tentu saja.

Jawab indah.

"(Wanita ini benar benar.... Wanita gila yang kukenal.... Dia mengatakan bahwa dirinya ingin mengeluarkan murid murid yang ada di kelas E dengan sikap yang biasa saja).

"(Sikap yang menandakan bahwa dia benar benar mampu....jika dia ingin melakukannya).

"(Wanita ini benar benar... Wanita gila).

Andera bergumam sambil melihat ke arah indah.

Setelah itu mereka pun saling ngobrol satu sama lain di dalam bar itu..... Sambil membahas tentang topik topik kompetisi dan topik untuk menyingkirkan semua murid yang ada di kelas E.

Mereka berpikir bahwa menyingkirkan semua murid yang ada di kelas E sudah seperti mereka menyingkirkan hama saja.

Tapi mereka tidak tau..... Bahwa di kelas E terdapat 4 orang yang tidak boleh dijadikan musuh bagi diri mereka masing-masing...

Bahkan jika mereka menjadi musuh bagi 4 orang tersebut.... Mereka ber 4 pasti tidak akan melawannya dengan serius.

Ya bagaimanapun juga mereka mendapatkan sebuah julukan yang diberikan oleh mantan guru yang berasal dari ruangan Hell Room itu.

Nama julukan yang diberikan oleh mantan gurunya terhadap 4 orang tersebut adalah.

*The NightMare(Mimpi Buruk) >Teo Daniel.

*The Greed(Keserakahan) > Teo Tulus.

*White Fang(Taring putih) >Teo Alip.

Dan yang terakhir dari mereka .... Yang bisa menggerakkan mereka semua adalah....

*The Master Room(Master) >Teo Marday.

Bagaimanapun juga mereka sudah diakui... Bukan... Mengakui..

Dengan ini pertarungan antara kelas S.A dan B. Vs Kelas E... Akan segera dimulai..

Kelas siapa yang akan jadi pemenangnya???? Itu tidak tau.... Tapi yang pasti ketika mereka ber 4 merasa kehidupannya diganggu maka mereka ber 4 tidak akan tinggal diam begitu saja.

Seiring bergantinya waktu.... Malam pun tiba... Dan kelompok yang ada di dalam bar pun membubarkan dirinya masing-masing.

••••

Aku Teo Marday.... Saat ini sedang berjalan keluar saat aku sudah selesai bermain game di kamarnya daniel

Alasan aku keluar bukan itu saja si. . . . Tapi aku juga ingin beli makanan buat makan malam bersama saudara saudaraku dan juga membeli minuman

Ya bagaimanapun ketika mereka sedang fokus dengan apa yang sedang mereka lakukan.... Terkadang mereka melupakan hal yang sangat penting bagi mereka.

Ya contohnya makan malam... Jika aku tidak memutuskan untuk keluar... Mungkin mereka sudah melupakannya.

"(Dasar ya mereka).

Aku bergumam sambil berjalan melewati pohon-pohon yang ada di samping kanan kiriku.

Untungnya ada lampu jalan yang meneranginya... Jika tidak ada mungkin sekolah ini akan menjadi sekolah horror ya.

Sambil mengikat jas sekolahku ke pinggang... Aku melewati pohon-pohon yang ada di kanan kiriku.

Setelah aku melewati pohon-pohon tersebut.... Aku melihat ada sebuah mesin minuman yang ada di sebelah cafe.

Aku pun berjalan kesana.... Setelah aku sudah sampai aku pun langsung meng scan Qr yang ada di mesin minuman itu.

Setelah aku berhasil meng scan.... 3 cola ber ukuran 350ml terjatuh kebawah mesin tersebut.... Dan aku pun langsung mengambil 3 cola yang berukuran 350ml itu dari mesin.

Ya aku sudah terbiasa menggunakan sistem prabayar yang digunakan oleh pihak sekolah.

Saat aku sudah selesai mengambil 3 cola ber ukuran 350ml...aku pun berjalan lagi untuk mencari makanan.

Beberapa langkah dari mesin minuman... Aku melihat ada sebuah gang kecil.

Aku pun berjalan kesana.... Saat aku sudah sampai disana aku mendengar ada 2 orang antara pria dan wanita sedang berbicara di dalam gang tersebut.

Aku pun mengintip dibalik tembok sambil mendengarkan mereka sedang bicara.

"San.... Aku benar benar mencintaimu... Jadi kumohon lupakanlah wanita itu dan jadilah pacarku.

Wanita tersebut berbicara.

Wanita itu memiliki rambut hitam panjangnya dengan tinggi badannya sekitar 160cm.

"Maaf.. Aulia... Tapi aku masih tidak bisa melupakan Mei di dalam hatiku.

Pria itu menjawab sambil memalingkan wajahnya.

Pria itu memiliki rambut bewarna pirang dengan tinggi badannya sekitar 165cm.

Mereka saat ini sedang saling berbicara di dekat tembok.

"Aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan san.... A-aku benar benar suka kamu san.

Wanita itu berbicara sambil menangis.

Melihat hal itu.... Pria yang sedang bersamanya merasa prihatin dan langsung memegang pipi dari wanita itu.

"Tapi... Apakah kamu benar-benar tidak masalah dengan apa yang aku katakan tadi.

Pria itu berbicara kepada wanita yang ada di depannya.

"A-aku tidak peduli.... Selagi kita nanti pacaran aku akan berusaha untuk membuat kamu bisa melupakan wanita itu.

Wanita itu berbicara sambil menangis dan menatap mata dari pria yang ada di depannya.

"Baiklah... Jika itu maumu... Maka maukah kamu menjadi pacarku Aulia.

Pria itu berbicara sambil menghapus air mata yang mengalir dari wanita itu.

"Ya... Aku mau san.

Jawab wanita itu.

Setelah itu mereka pun saling bertukar ciuman bibir di dalam gang tersebut. Dan aku yang sedang mengintip langsung pergi dari gang kecil itu.

Bagaimanapun juga aku tidak mau mereka menyadari kehadiranku... Jadi aku langsung pergi saja dari gang kecil itu sambil mencari makanan untukku dan saudara saudaraku.

Jadi mereka akan berpacaran ya??.

Ngomong ngomong tentang pacaran.... Aku yang selalu berada di ruangan itu belum pernah merasakan yang namanya pacaran.

Bagaimanapun juga di dalam ruangan itu yang seumuran denganku hanya saudara saudaraku.... Selain dari mereka hanya seorang pelayan. Paman. Dan istrinya.

Ya walaupun paman kami sering menceritakan tentang bagaimana dia bisa mendapatkan istrinya di waktu SMA dulu kepada kami.

Tapi kami benar-benar tidak tertarik untuk mendengarkannya jadi ketika paman kami ingin menceritakan tentang itu lagi... Kami berpura-pura sibuk dengan yang kami lakukan.

Ouh iya..... Sebelum pria itu menerima wanita itu... Bukankah dia mengatakan bahwa dia tidak bisa melupakan Mei? .

Apakah Mei yang dimaksud pria itu adalah seseorang yang sekelas denganku bukan ya?.

Kalau tidak salah namanya ayasaka Mei bukan??. Teman dari Amelia jeanne.

Apakah yang dimaksud dari pria itu adalah dia? Atau orang memiliki nama yang sama aja ya.

Setelah berjalan cukup jauh dari gang kecil itu.... Aku pun menemukan sebuah Toko makanan yang bertuliskan "Ketoprak.

Aku belum pernah makan makanan ketoprak ini di ruangan itu... Jadi tidak salahnya aku mencobanya bukan.

Aku pun menghampiri toko tersebut dan melihat menunya.

Di dalam menunya terdapat 2 menu saja"Ketoprak biasa 10ribu.Ketoprak biasa+Telor 12 ribu.

Aku pun memesan ketoprak yang biasa 4 bungkus.. Itu bukan buat diriku sendiri melainkan untuk saudara saudaraku juga.

"Bang pesan 4 ketoprak biasa ya... Dibungkus.

"Baik Dek.. Ketopraknya mau Manis. Sedang. Atau pedas dek?

Abang tukang ketoprak itu bertanya padaku.

"Empat empatnya pedas aja bang.

"Ok... Di tunggu ya dek.

Aku pun menunggu di sebuah bangku yang berbahan besi dengan meja yang diatasnya terdapat sebuah payung.

Sambil menunggu aku memainkan HP ku

Dan aku mendapatkan sebuah pesan di group WA yang dimana anggotanya adalah saudaraku... Di dalam pesan itu tertulis.

"{Kau dimana Mar? }.

Alip yang menulis pesan tersebut.

Nampaknya selain diriku... Alip juga sudah selesai bermain gamenya.

"{Aku sedang diluar.... Kalian tunggu saja di kamar Daniel nanti aku bawakan makanan dan cemilan untuk kalian}.

Aku membalas pesan tersebut.

Aku membalas seperti itu supaya mereka tidak bertanya lebih lanjut lagi.

Setelah aku menunggu beberapa detik... Pesan balasan pun tiba.

"{Baiklah.... Dan makasih ya mar}.

Alip menulis pesan itu.

Aku pun hanya membacanya tanpa harus membalasnya.

Setelah aku menunggu pesanan makananku.. Nampaknya toko ini banyak di datangi para murid murid yang ada di sekolah ini.

"(Apakah makanan disini cukup enak ya??? Kok bisa ramai sekali yang datang ke toko ini).

Aku bergumam sambi melihat para murid murid yang datang ke toko ini.

Setelah aku menunggu cukup lama.... Pesanan makanan yang ku pesan akhirnya jadi..

Dan setelah itu aku pun membayar lewat Qr yang ada di toko itu.

Setelah aku sudah selesai membayarnya aku pun berjalan lagi menuju asrama.

Di tengah perjalanan menuju asrama... Di dalam area pertigaan aku bisa melihat ada seorang gadis berambut merah yang memiliki 2 gundukan di kanan kirinya.... Sedang duduk di bawah pohon besar yang ada di area pertigaan.

Kalau tidak salah dia adalah ayasaka Mei ya?..... Sedang apa dia duduk di dekat pohon besar itu.

Karena kebetulan aku akan melewati jalan itu.... Aku pun menghampirinya.

Namun saat aku ditengah jalan aku bisa seorang pria dengan rambut belah tengah bewarna sirver sedang melewati jalan itu dengan pakaian sekolahnya.

Aku pun langsung tahu bahwa pria itu adalah Alip..... Sedang apa dia keluar.

Saat Alip ingin melewati pohon besar yang ada di area pertigaan.... Langkah kaki alip berhenti setelah melihat ayasaka Mei yang sedang duduk di bawah pohon besar itu.