webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · สมัยใหม่
Not enough ratings
402 Chs

98. Pikiran Liar Merajalela

Ello pun naik ke permukaan dan menghampiri Cielo. "Kamu mau aku buatkan teh hangat?"

"Boleh."

Ello berjalan ke dapur sambil mengenakan handuk di pinggangnya. Tak berapa lama kemudian, Ello kembali membawa dua buah cangkir yang berbeda isinya; teh manis hangat untuk Cielo dan kopi untuk dirinya sendiri.

Aroma kopi agak mengganggu penciuman Cielo.

"Kamu senang sekali minum kopi," ujar Cielo pada Ello.

"Ya, kopi adalah minuman favoritku. Sejak dulu, aku senang sekali minum kopi. Kamu mau mencobanya?" tanya Ello sambil menyodorkan gelas kopi itu pada Cielo.

"Tidak, tidak. Terima kasih. Aku minum teh saja," tolak Cielo.

Ello menyeruput kopinya perlahan dan kemudian mendecak nikmat. Ia menatap ke arah langit sambil tersenyum. Senyumannya itu tampak begitu manis, seolah ia sangat menikmati hidupnya. Kopi di tangannya membuat segala sesuatunya jadi semakin indah.

"Apa kopinya manis?" tanya Cielo.

"Tidak. Aku tidak suka kopi yang manis."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com