webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
402 Chs

321. Cemburu

Selama pagi itu, Cielo seperti yang galau. Ia malas pergi ke acara pernikahan Nayra. Namun, bagaimanapun ia harus mengemban tugas sebagai pendamping pengantin wanita.

Cielo sarapan seadanya dan kemudian berangkat ke rumah Nayra setelah dijemput oleh supirnya Nayra. Sepanjang jalan menuju ke rumah Nayra, Cielo memejamkan matanya dan tidur. Ia masih mengantuk sekali.

Supirnya Nayra sampai harus membangunkan Cielo saat mereka sudah tiba di lokasi. Cielo terkejut sekali. Dengan debaran jantung yang berdegup kencang di dada, Cielo pun mengantur napasnya dan turun dari mobil. Ia mengatur kakinya agar dapat berdiri dengan seimbang.

Ia masih harus menyesuaikan diri dengan sekitarnya. Udara pagi hari masih terasa dingin. Bagian depan pintu masuk rumah Nayra sudah dihias dengan kain merah dan tulisan aksara cina yang besar.

Cielo diminta untuk masuk ke dalam kamar Nayra oleh sang petugas wedding organizer.

"Cielo!"