"Apa aku terlihat seperti yang sedang berbohong?" Cedric menautkan alisnya dan membuat matanya jadi semakin tajam.
"Ya, begitulah. Kamu terlihat seperti seorang playboy."
"What?!"
Risti beranjak dari sana dan kemudian menyiapkan spot terbaik untuk video call. Ia mengirim pesan singkat pada kliennya, menjelaskan kondisinya yang baru saja mengalami kecelakaan. Kliennya setuju untuk melakukan panggilan video.
Akhirnya, Risti menyalakan laptopnya. Ia menoleh pada Cedric yang masih saja santai di atas kasurnya. Kebetulan kamar kos ini tidak terlalu besar. Kalau Risti melakukan panggilan video, maka wajah Cedric pasti akan masuk ke dalam kamera.
"Ced, aku mau video call dengan klienku. Kamu mau ikutan masuk ke dalam kamera?" tanya Risti sambil menyinggungnya dan kalau bisa mengusirnya sekalian.
"Ah, begitu ya. Baiklah. Aku akan menunggumu di mobil. Satu jam lagi, aku akan kembali ke sini," kata Cedric yang sudah bangkit berdiri dan berjalan menuju ke pintu keluar.
"Satu jam?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com