Cielo langsung mengedarkan pandangannya ke arah kasur Ello yang sepertinya terlihat rapi. Jika memang ia habis bercinta dengan si pirang, mungkin Cielo akan menemukan sebuah jejak. Namun, sepertinya tidak ada.
Ah, hal itu tidak bisa dinilai begitu saja. Bisa saja, Ello langsung merapikan kamar tidurnya setelah selesai bercinta. Pria itu kan cinta kebersihan dan kerapian.
"Aku tidak bercinta dengannya, Cielo," ucap Ello dengan wajah kesal. Matanya agak menyipit dan terlihat agak galak.
"Yang benar saja. Aku mana tahu." Cielo mengedikkan bahunya.
"Ayolah, Ciel. Kamu itu cemburu sampai menuduh-nuduhku sembarangan. Kamu tidak punya bukti untuk menuduhku."
"Ah, buktinya kamu tadi mengobrol mesra dengan si pirang dan kalian memang baru saja bertemu di kosan ini. Kosan itu kan sering kali dijadikan tempat untuk berbuat yang enak-enak."
Ello mendecak sambil menggelengkan kepalanya. "Cielo, sayangku. Aku harus bagaimana supaya kamu berhenti menuduhku lagi?"
"Tidak ada."
"Yang benar?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com