Ello keluar dari kamar mandi. Ia melihat Cielo sedang fokus di depan laptop-nya. Ia merasa tidak enak hati jika ia langsung tidur di kasur, sementara Cielo masih sempat-sempat bekerja.
"Ciel, kamu tidak tidur?" tanya Ello.
"Kamu duluan saja. Aku masih mau membalas surel dan melihat-lihat dulu kondisi hotel," ucap Cielo tanpa mengalihkan pandangannya dari depan laptop.
"Oke. Good night, Cielo."
"Hmmm," jawabnya singkat.
Ello pun membaringkan tubuhnya di atas kasur, sementara matanya masih mengawasi Cielo. Semoga saja wanita itu tidak bersikap aneh-aneh lagi. Jika sampai Ello tidak kuat imannya, ia bisa saja lepas kendali dan mungkin malam ini, ia akan menemui ajalnya.
Ancaman Cielo tadi terdengar konyol, tapi memang benar jika wanita itu bisa melakukan apa saja untuk mengancam Ello.
Perlahan, Ello mulai memejamkan matanya dan tidur. Kasurnya terasa begitu empuk dan nyaman. Seprainya dingin dan halus seperti sutra. Pendingin ruangan tidak terlalu dingin, rasanya pas sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com