webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · สมัยใหม่
Not enough ratings
402 Chs

153. Tidur Di Kasur Yang Nyaman

Ello keluar dari kamar mandi. Ia melihat Cielo sedang fokus di depan laptop-nya. Ia merasa tidak enak hati jika ia langsung tidur di kasur, sementara Cielo masih sempat-sempat bekerja.

"Ciel, kamu tidak tidur?" tanya Ello.

"Kamu duluan saja. Aku masih mau membalas surel dan melihat-lihat dulu kondisi hotel," ucap Cielo tanpa mengalihkan pandangannya dari depan laptop.

"Oke. Good night, Cielo."

"Hmmm," jawabnya singkat.

Ello pun membaringkan tubuhnya di atas kasur, sementara matanya masih mengawasi Cielo. Semoga saja wanita itu tidak bersikap aneh-aneh lagi. Jika sampai Ello tidak kuat imannya, ia bisa saja lepas kendali dan mungkin malam ini, ia akan menemui ajalnya.

Ancaman Cielo tadi terdengar konyol, tapi memang benar jika wanita itu bisa melakukan apa saja untuk mengancam Ello.

Perlahan, Ello mulai memejamkan matanya dan tidur. Kasurnya terasa begitu empuk dan nyaman. Seprainya dingin dan halus seperti sutra. Pendingin ruangan tidak terlalu dingin, rasanya pas sekali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com